UNHCR PHK 5.000 Pekerja Imbas Kekurangan Dana
Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNHCR, telah memangkas hampir 5.000 pekerja tahun ini.
IDXChannel - Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNHCR, telah memangkas hampir 5.000 pekerja tahun ini.
Dilansir dari AFP pada Selasa (7/10/2025), hal ini disebabkan seretnya dana bantuan internasional, terutama dari Amerika Serikat (AS).
Di bawah Presiden Donald Trump, AS—yang selama ini merupakan negara donatur terbesar di dunia—telah memangkas bantuan internasional secara besar-besaran.
Kepala UNHCR Filippo Grandi mengatakan, pemangkasan staf mencakup lebih dari seperempat tenaga kerja badan tersebut, dan akan terus bertambah.
"Program-program penting dan kegiatan penyelamatan jiwa harus dihentikan, upaya pencegahan kekerasan berbasis gender, dukungan psikososial bagi penyintas penyiksaan, dihentikan," kata Grandi.
"Sekolah-sekolah ditutup, bantuan pangan dikurangi, bantuan tunai dipotong, dan aktivitas relokasi terhenti," ujarnya.
Sebelumnya, AS menyumbang lebih dari 40 persen anggaran UNHCR. Selain Washington, negara-negara donor utama lainnya juga mengurangi aliran bantuan.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kami hanya menerima sekitar setengah dari kebutuhan anggaran kami," kata Grandi. (Wahyu Dwi Anggoro)