News

Update Gempa Cianjur: 103 Meninggal Dunia, Mayoritas Tertimpa Reruntuhan

Yulistyo Pratomo 22/11/2022 11:28 WIB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah orang yang meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur kembali bertambah.

Update Gempa Cianjur: 103 Meninggal Dunia, Mayoritas Tertimpa Reruntuhan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah orang yang meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur kembali bertambah. Berdasarkan data pada Selasa (22/11) pukul 09.55 WIB dilaporkan 103 orang meninggal dunia.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut mayoritas warga yang meninggal dunia diduga akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat bencana gempa bumi berlangsung.

"Selain itu, 25 orang masih dilaporkan hilang. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini," ujar Muhari dari siaran pers BNPB yang dikutip idxchannel.com, Selasa (22/11/2022).

Sementara itu, sebanyak 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor. 

BNPB juga mencatat jumlah warga mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa. Jumlah tersebut belum termasuk delapan kepala keluarga (KK) yang mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan empat jiwa di Kabupaten Bogor.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa, kerusakan infrastruktur, lokasi pengungsian, dan kebutuhan mendesak.

Sampai dengan Selasa (22/11) pukul 06.30 WIB, masih terjadi beberapa gempa susulan sebanyak 118 kali dengan magnitudo terkecil mulai dari M1,5 hingga M4,2.

Pemerintah Kabupaten Cianjur telah mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.

BNPB juga telah memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar 1,5 milyar dan bantuan logistik darurat senilai 500 juta. Bantuan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur  pada saat tinjauan lapangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Wakil Komisi VIII DPR RI, Kepala BNPB, dan Kepala BMKG.

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi. Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan," pungkas Muhari. (TYO)

SHARE