Usai Tangerang Muncul HGB Laut Surabaya-Sidoarjo, Menteri ATR: Luasnya 656 Ha
Menteri ATR, Nusron Wahid mengungkapkan adanya Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di laut Surabaya hingga Sidoarjo, Jawa Timur.
IDXChannel - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Nusron Wahid membenarkan adanya Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di laut Surabaya hingga Sidoarjo, Jawa Timur. Luas yang tercatat dalam SHGB tersebut mencapai 656,85 hektare (ha).
"Saya sudah cek di Surabaya, memang ada SHGB sebanyak tiga biji di desa, namanya Segoro Tambak Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Nah tiga bidang HGB seluas 656,85 hektare. Ya sudah untuk pembulatan tambak 657 (hektare), lah ya," kata Nusron di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).
Setelah dilakukan pengecekan, Nusron mengungkapkan, tiga bidang SHGB ini atas nama PT Surya Intipertama (285,16 hektare), PT Semeru Cemerlang (152,36 hektare), dan PT Surya Intipermata (219,31 hektare).
SHGB ini diterbitkan pada 1996 dan 1999, dengan rincian SHGB pertama keluar pada 2 Agustus 1996, kedua pada 15 Agustus 1996, dan ketiga pada 26 Oktober 1999.
"HGB (285,16 hektare) ini keluar pada 1996 pada 2 Agustus, yang nomor dua (seluas 152,36 hektare) keluar pada 15 Agustus 1996. Yang nomor tiga (seluas 219,31 hektare) keluar 26 Oktober 1999," ujar Nusron.
Dia menilai, HGB itu kemungkinan dikeluarkan karena dahulu kawasan tersebut berbentuk tambak. Nusron mengaku sudah mencocokkan peta kawasan geografis wilayah tersebut pada tahun 90-an dan sesudahnya. Hasilnya, ada perubahan bentuk geografis yang semula tambak menjadi laut.
"Dulunya tambak, sudah tak (saya, Red) tunjukkan petanya before sama after ya kan. Nah karena before-nya begitu, afternya begini (jadi laut). Kondisi alamnya berubah," ujar Nusron.
Oleh karena itu, Nusron menyiapkan dua skenario. Skenario pertama, tidak melanjutkan HGB karena akan habis masa berlaku pada tahun depan. Skenario kedua, memasukkan wilayah itu dalam kategori tanah musnah.
"Karena itu tanahnya sudah enggak ada karena ada abrasi jadi laut. Maka masuk kategori tanah musnah, bisa langsung kita batalkan. Karena ada UU-nya karena itu masuk tanah musnah, tinggal nanti kita cek, kita panggil yang punya, kita klarifikasi dong. Enggak bisa serta merta begitu kan, ini kondisinya sudah begini, maka dianggap tanah musnah, tinggal diteken," tutur Nusron.
Heboh Laut Surabaya-Sidoarjo Miliki HGB
Sebelumnya diberitakan, penemuan HGB seluas 656 hektare di perairan Surabaya-Sidoarjo memicu perhatian setelah adanya isu terkait pagar laut di Tangerang.
Temuan ini berasal dari akun X @thanthowy, seorang akademisi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, yang diperoleh melalui aplikasi Bhumi.
HGB yang terletak di sisi Timur Eco Wisata Mangrove Surabaya ini terdiri dari tiga titik koordinat. Titik pertama berada pada 7.342163°S, 112.844088°E dengan luas ±2.193.178 m² (± 219,32 hektare).
Titik kedua terletak pada 7.355131°S, 112.840010°E seluas ± 2.851.652 m² (± 285,17 hektare), dan titik ketiga di 7.354179°S, 112.841929°E dengan luas ± 1.523.655 m² (±152,37 hektare).
(Fiki Ariyanti)