News

Varian Kraken Lebih Berbahaya? Ini Penjelasan Ahli

Kevi Laras 27/01/2023 11:21 WIB

Varian baru Kraken yang berasal dari warga negara asing (WNA) asal Polandia membuat Indonesia waspada akan kenaikan kasus Covid-19.

Varian Kraken Lebih Berbahaya? Ini Penjelasan Ahli (Foto: Sindonews/ Euronews)

IDXChannel - Varian baru Kraken yang berasal dari warga negara asing (WNA) asal Polandia membuat Indonesia waspada akan kenaikan kasus Covid-19.

Varian XBB 1.5 ini menyebabkan kenaikan kasus di 38 negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat. Kraken diketahui lahir melalui rekombinasi sub-varian BA.2.10.1 dan BA.2.75.

Para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin seberapa berbahaya varian kraken. Namun, Kraken memang menyebar sangat cepat dengan kecepatan 12 persen lebih cepat daripada jenis virus corona lainnya di AS.

"Kecuali muncul varian baru yang dapat mengunggulinya, yang sangat mungkin terjadi, menurut saya sub-varian ini akan segera menjadi paling dominan di seluruh dunia,” kata Dr Jeremy Rossman, dosen senior bidang virologi di Universitas Kent, dikutip dari Science Focus, Jumat (27/1/2023).

Para ilmuwan berpendapat, XBB.1.5 tidak lebih mungkin menyebabkan penyakit serius pada satu orang, dibandingkan dengan varian sebelumnya. Jadi, haruskah kita khawatir dengan gelombang besar kasus XBB.1.5?.

"Apapun yang membuat virus lebih mudah menular seringkali dapat menyebabkan peningkatan rawat inap orang yang rentan. Dan bahkan jika tingkat keparahan virus tidak berubah, lebih banyak orang bisa sakit," tambah Dr Rossman 

Menurut data terbaru, berikut gejala pasien yang terkena varian Kraken;

-Sakit tenggorokan
-Pilek
-Hidung mampet
-Bersin
-Batuk tanpa dahak
-Sakit kepala
-Batuk berdahak
-Suara serak
-Sakit dan nyeri otot
-Indera penciuman berubah

(DES)

SHARE