News

Wacana Naik Haji Jalur Laut, Menag: Malaysia Lebih Dulu 

Binti Mufarida 10/07/2025 15:26 WIB

Wacana ini sudah lama muncul. Bahkan, negara tetangga seperti Malaysia telah terlebih dahulu mengeksplorasi penggunaan transportasi laut untuk jemaah Umrah dan

Wacana Naik Haji Jalur Laut, Menag: Malaysia Lebih Dulu (Kemenag)

IDXChannel - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar kembali buka suara terkait wacana umrah dan haji lewat jalur laut. Bahkan, disebut inisiatif ini sedang didiskusikan dengan otoritas Saudi Arabia.

Menag mengatakan,  wacana ini sudah lama muncul. Bahkan, negara tetangga seperti Malaysia telah terlebih dahulu mengeksplorasi penggunaan transportasi laut untuk jemaah Umrah dan Haji. 

"Sudah lama diwacanakan itu, Malaysia sudah lebih dulu. Malaysia kayaknya lebih agresif itu ya," kata Menag usai menghadiri Rapat Tingkat Menteri di Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Meski begitu, Menag menegaskan bahwa pemerintah Indonesia masih mempertimbangkan mengenai wacana ini. Mengingat, jika menggunakan jalur laut maka akan menempuh waktu lebih lama untuk menuju Tanah Suci.

"Bagi kita kan perlu banyak pertimbangan. Pertama dari segi waktu ya, sangat lama," katanya.

Menag mengingatkan, Indonesia bukan tanpa pengalaman dalam pengiriman jemaah Haji lewat jalur laut.

Pada masa lalu, kapal-kapal seperti Belle Abeto dan Gunung Jati digunakan untuk mengangkut jamaah, meskipun perjalanan bisa memakan waktu hingga tiga atau empat bulan.

"Dulu kan memang kita sudah punya pengalaman dengan laut ya. Ada Belle Abeto, ada Gunung Jati. Tapi itu tiga bulan, empat bulan," katanya.

Menag melanjutkan,  di beberapa negara seperti Mesir, penggunaan jalur laut masih umum dilakukan karena jaraknya relatif dekat, bahkan seperti naik feri.

"Nah sekarang ini mungkin kapalnya lebih cepat ya. Itu ada juga jalur lautnya, tapi terutama dekat-dekat situ ya. Misalnya di Mesir, rata-rata jamaah hajinya itu lebih dekat pakai laut ya. Kayak naik feri aja kan. Tapi kita kan jauh ya. Dan nantilah kita lihat penyelenggarannya yang akan datang," kata Menag.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE