Wapres Bertemu Pejabat Azerbaijan untuk Perkuat Layanan Publik Kelas Dunia
Wapres Ma’ruf Amin bertemu dengan pejabat pelayanan publik Azerbaijan untuk memperkuat kolaborasi pelayanan publik kelas dunia.
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bertemu dengan pejabat pelayanan publik Head of State Agency for Public Service and Social Innovations (SAPESSI) Azerbaijan, Ulvi Mehdiyev di Istana Wapres pada Senin (1/7/2024).
Wapres didampingi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas. Pertemuan ini merupakan momen untuk memperkuat kolaborasi pelayanan publik kelas dunia.
Azwar mengatakan Azerbaijan telah mendapatkan pengakuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang pengintegrasian pelayanan publik.
“Hari ini kita bertemu Mr Ulvi Mehdiyev, beliau ini adalah pejabat yang setingkat menteri yang menangani pelayanan publik. Jadi Azerbaijan ini adalah yang dapat pengakuan di PBB yang mengintegrasikan layanan di satu mall,” katanya usai pertemuan.
“Bahkan dia punya bus yang keliling menyebut pelayanan publik di berbagai tempat dan itu di bus itu mulai foto dan langsung dicetak di tempat itu sehingga jemput bolanya memang luar biasa,” ujar Azwar.
Azwar mengatakan Indonesia sudah melakukan kerja sama dengan Azerbaijan untuk peningkatan pelayanan publik. “Nah kami waktu yang lalu jadi MOU ini sejak tahun 2017 dan baru saja kita perbarui MoU dengan Azerbaijan, Azerbaijan punya karakteristik yang hampir sama negaranya muslim dan pelayanannya luar biasa bagus,” kata dia.
“Lebih dari 200 pelayanan di dalam satu tempat itu dan sekarang mereka terus menjalankan. Dan mungkin nanti bisa bercerita. Dan ini adalah balasan kunjungan kami dan hubungan dengan Azerbaijan menurut kami sangat bagus,” tuturnya.
Azwar mengatakan layanan pelayanan publik di Azerbaijan telah direplikasikan di Banyuwangi sejak dia menjadi Bupati pada 2014 lalu.
“Sejak kami jadi Bupati 2014 kami telah datang ke Azerbaijan dan kami replikasi di Banyuwangi dan sekarang pemerintah mereplikasi berbagai layanan, meskipun mal pelayanan publik sekarang bergerak ke satu level lagi ada mal pelayanan publik digital. Jadi sebagian mulai berbasis digital,” tuturnya.
(FRI)