News

Wapres Ungkap Sosok Pemimpin Indonesia di Masa Depan 

Binti Mufarida 25/10/2022 09:03 WIB

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkap sosok pemimpin Indonesia di masa depan.

Wapres Ungkap Sosok Pemimpin Indonesia di Masa Depan . (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkap sosok pemimpin Indonesia di masa depan. Ia menjelaskan, sosok tersebut harus merupakan seseorang dengan pemikiran yang transformatif, sosok yang terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan.

“Pemimpin transformatif [yaitu] yang bisa menggerakkan, mengubah, bukan hanya pemimpin yang baik, tetapi juga melakukan perbaikan, bukan [hanya] pemimpin yang saleh tetapi juga muslih, melakukan perbaikan,” tegas Wapres dikutip dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).

Lebih lanjut, Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa pemimpin yang transformatif bukan hanya dapat mempertahankan hal-hal lama yang baik, tetapi juga dapat menciptakan inovasi baru yang lebih baik.

“Bahkan saya tambah paradigmanya, pemimpin yang dapat melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan, secara sustainable,” ungkapnya.

Wapres mengatakan menyongsong Indonesia Emas 2045 masih memiliki waktu kurang lebih 23 tahun. Untuk itu, dia mengharapkan kesempatan 23 tahun tersebut agar benar-benar dimanfaatkan untuk menyemai dan melahirkan para pemimpin transformatif yang bisa membawa percepatan tercapainya visi Indonesia Emas.

“Contoh paling konkrit dari pemimpin transformatif adalah Rasulullah SAW. Beliau adalah pemimpin yang berhasil mengubah masyarakat Arab dari zaman kegelapan (jahiliah) menjadi masyarakat yang khaira ummah (sebaik-baik umat),” ujarnya.

Dalam hal ini, menurut Ma’ruf Amin, Rasulullah berhasil menginspirasi masyarakat Arab yang awalnya biasa saja menjadi masyarakat luar biasa bahkan mampu menaklukan Imperium Romawi.

“Rasulullah bisa mengubah Madinah yang dulu [merupakan] kampung kecil bernama Yatsrib, tidak dikenal orang, sekarang menjadi kota besar yang mendunia [bahkan menjadi] pusat peradaban dunia,” ungkapnya.

Wapres pun berharap, perguruan-perguruan tinggi termasuk Alma Ata menjadi Kawah Candradimuka atau tempat menggembleng dan mencetak para pemimpin reformatif, inovatif, dan transformatif sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.

“Kita harus bisa mengatakan ‘yakin’ itu bisa,” pintanya.

Terakhir, Ma’ruf Amin memaparkan tiga poin penting yang harus dimiliki pemimpin transformatif. Pertama, semangat cinta tanah air. 

“Cintah tanah air adalah sebagian dari iman. Semangat ini yang harus kita dengungkan,” tegasnya.

Kedua, sebut Wapres, pemimpin transformatif juga harus mampu menjaga komitmen kebangsaan yang diamanatkan para pendiri bangsa yakni NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Saya menyebutnya sebagai kesepakatan nasional. Kesepakatan nasional yang ditandatangani oleh putra-putra terbaik bangsa sebagai landasan konstitusi,” jelas dia.

Ketiga, Ma’ruf Amin menekankan, untuk mewujudkan Indonesia Emas diperlukan pemimpin transformatif yang mampu menjadi pemakmur bumi. Adapun kuncinya, pemimpin tersebut harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Dengan apa memakmurkan bumi? Yakni dengan memperbanyak sebab-sebab yang memakmurkan, seperti kegiatan ekonomi, perdagangan, perindustrian, perkebunan, pertanian, kelautan, dan sebagainya,” tandasnya.

(SLF)

SHARE