Warga Was-Was Kebanjiran Usai Kali Ciliwung Dinormalisasi
Pembebasan lahan untuk program normalisasi banjir di RW 7 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan membuat warga waswas.
IDXChannel - Pembebasan lahan untuk program normalisasi banjir di RW 7 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan membuat warga waswas. Apalagi saat musim banjir tiba.
Hal itu seperti yang dirasakan Siti Aminah (55). Warga asli Rawajati yang rumahnya tak dirobohkan untuk normalisasi Kali Ciliwung itu mengaku semakin waspada kala musim banjir.
Apalagi, kondisi pemukiman di bantaran kali sudah rata dengan tanah. Dengan kondisi itu, ia merasa, arus air semakin kuat.
"Kalau kemarin mending, ada perahu masuk ke sini, di sini masih banyak rumah, kita masih bisa lompat ya dari atas dengan posisi enggak mungkin kita terbawa arus," tutur Siti saat ditemui di sekitar rumahnya, Rabu (9/11/2022).
Dengan kondisi saat ini, Siti merasa aliran air jauh semakin kuat lantaran tak ada bangunan yang menghalau arus.
"Kalau sekarang seperti banjir bulan kemarin, kita mau lompat sudah bingung. Karena takutnya arus dari sana tinggi, terbawa arus," tutur Siti.
Sebagai informasi, sekitar 40 rumah warga di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, yang terdampak proyek normalisasi Kali Ciliwung telah menerima kompensasi atau ganti rugi dari Pemprov DKI. Untuk itu, hari ini sisa bangunan di bantaran sungai di Rawajati kembali dibongkar.
Camat Pancoran Alamsyah menyebutkan, setidaknya ada 63 bidang lahan yang ditargetkan untuk dibebaskan di kawasan Rawajati guna normalisasi Kali Ciliwung. Namun, hanya 40 lahan yang telah diberikan kompensasi oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau seluruh bidang ada 63 bidang di RW7. Kemudian yang belum dibongkar tinggal tiga. Hari ini tiga (dibongkar)," tutur Alamsyah, Rabu (9/11/2022).
(SLF)