Waspada Cacar Monyet, Ini Perbedaan Gejalanya dengan Cacar Biasa
Kasus cacar monyet alias monkeypox di Jakarta terus meningkat. Untuk itu, diperlukan kewaspadaan agar tak tertular penyakit tersebut.
IDXChannel - Kasus cacar monyet alias monkeypox di Jakarta terus meningkat. Untuk itu, diperlukan kewaspadaan agar tak tertular penyakit tersebut.
Masyarakat pun didorong untuk memahami dulu gejala dari Mpox. Pasalnya, masih banyak yang tidak bisa membedakan gejala cacar karena Mpox dengan gejala cacar air biasa.
Lantas, apa perbedaan antara gejala cacar pada penyakit Mpox dengan cacar air biasa? Berikut ulasannya dilansir dari laman resmi Dinas Kesehatan Pemerintah Privinsi Surakarta, Sabtu, (21/10/2023).
Secara sekilas, gejala yang ditimbulkan oleh cacar monyet memang sangat mirip dengan cacar air. Meski demikian, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.
Ditinjau dari asal penyebabnya, cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox yang berasal dari genus (marga) Orthopoxvirus. Sementara, cacar air diakibatkan dari infeksi virus yang bernama varicella-zoster.
Lalu, virus yang menginfeksi monkeypox sifatnya zoonosis, di mana virus ini bisa menular dari hewan ke manusia maupun sebaliknya, dan juga dari manusia ke manusia. Sedangkan, pada cacar air hanya bisa menyebar dari manusia ke manusia.
Mengenai gejala yang dikeluhkan penderita monkeypox, antara lain diawali dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.
Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan. Selain itu, muncul pula ruam pada kulit yang biasanya muncul pada wajah dan mulut terlebih dahulu, setelah itu menyebar ke seluruh tubuh.
Untuk cacar air, gejala yang ditimbulkan, meliputi demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan, lemas, dan hilang nafsu makan.
Dalam kasus cacar air, juga muncul ruam yang mulanya timbul di area dada dan punggung, lalu ke area wajah, hingga bagian tubuh lain termasuk di dalam mulut, kelopak mata, atau area kelamin.
Gejala cacar monyet dapat berangsur membaik dan sembuh dengan sendiri sekitar 2 sampai 4 minggu.
Namun, berdasarkan kasus cacar monyet yang pernah menginfeksi penduduk di Afrika, telah menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terjangkit virusnya.
Tetapi, penyakit cacar air, meskipun mudah menular tidak menyebabkan kondisi yang serius pada penderita. Gejalanya dapat membaik dalam kurun waktu 4 sampai 7 hari.
Salah satu langkah pencegahan kedua penyakit ini yaitu dengan melakukan vaksinasi. Terdapat vaksin varicella yang digunakan untuk mencegah cacar air.
Biasanya vaksin ini diberikan sebanyak dua dosis pada anak usia 12 bulan hingga 12 tahun. Meski begitu, vaksinasi tersebut masih dalam tahap penelitian.
(FRI)