Waspada El Nino, Bapanas Minta Masyarakat Kurangi Pemborosan Pangan
Badan Pangan Nasional (Bapenas) mengimbau masyarakat untuk mengurangi pemborosan pangan di tengah ancaman fenomena El Nino.
IDXChannel - Badan Pangan Nasional (Bapenas) mengimbau masyarakat untuk mengurangi pemborosan pangan. Pasalnya, saat ini Indonesia sedang berada di tengah ancaman fenomena El Nino.
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Nita Yulianis mengatakan, Gerakan Selamatkan Pangan harus terbangun secara sinergis dari pusat hingga daerah.
"Langkah aksi menyelamatkan pangan yang berpotensi terbuang sangat penting di tengah ancaman krisis pangan dan dampak El Nino yang mengancam produksi pangan," kata Nita lewat keterangan tertylisnya, Selasa (8/8/2023).
Dia menambahkan, salah satu pendekatan yang digunakan dalam Gerakan Selamatkan Pangan adalah mencegah terjadinya kemubadziran atau pemborosan pangan melalui dukungan kebijakan fasilitasi aksi penyelamatan pangan untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Penanganan Food Loss And Waste (FLW) atau kehilangan dan pemborosan pangan memiliki korelasi yang kuat dengan penanganan rentan rawan pangan," katanya.
Dia menambahkan, sinergi dengan berbagai stakeholder pangan sebagaimana arahan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi juga harus terus diupayakan.
"Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat misalnya, sangat strategis dalam membangun kesadaran terhadap pentingnya pangan bagi kehidupan," kata dia.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengatakan jika El Nino akan berdampak pada beberapa jenis bahan pangan impor seperti gandum, beras, hingga bawang putih.
Karena itu, pihaknya meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk terus waspada terhadap kondisi tersebut. Khusus untuk beras, Mendagri menambahkan, beberapa negara seperti India sudah menghentikan ekspor ke Indonesia. Padahal Indonesia adalah salah satu pengimpor besar dari India.
"Selama ini kita membeli beras ke Vietnam dan ke Thailand, dan Vietnam dan Thailand juga lebih mengutamakan produknya yang berkurang karena kekeringan itu untuk konsumsi dalam negeri," katanya.