News

Waspada Karhutla, BNPB Deteksi 2.102 Titik Api di Sumsel hingga Juli 2025

Binti Mufarida 21/07/2025 16:14 WIB

Titik api ini yang menjadi salah satu penyebab peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Waspada Karhutla, BNPB Deteksi 2.102 Titik Api di Sumsel hingga Juli 2025 (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendeteksi sebanyak 2.102 titik api di beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan (Sumsel) sejak Januari hingga Juli 2025.

Titik api ini yang menjadi salah satu penyebab peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Di wilayah Sumatera Selatan, titik api terdeteksi di beberapa kabupaten dan kota. Titik api ini mulai terdeteksi sejak awal tahun 2025. Total titik api terdeteksi mulai Januari hingga Juli (19/7) sebanyak 2.102 hotspot,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Senin (21/7/2025).
 
Aam sapaan Abdul Muhari mengungkapkan bahwa kabupaten kota terdampak karhutla antara lain Kabupaten Ogan Ilir, penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Muara Enim, dan Kota Prabumulih. Total lahan terbakar di wilayah ini mencapai 56,70 hektare.
 
Lebih lanjut, Aam melaporkan bahwa BNPB telah menerjunkan satgas udara untuk membantu satgas darat dalam menanggulangi penyebaran karhutla di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dengan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

“Kegiatan OMC yang dilaksanakan sejak tanggal 13 Juli telah berakhir pada 19 Juli 2025 dengan akumulasi penerbangan sebanyak delapan sorti dan menghabiskan 6.400 kilogram bahan semai natrium Klorida (NaCl),” tutur dia.

Pada musim kemarau ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca panas yang berpotensi terjadi. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran seperti pembukaan lahan dan pembakaran sampah guna menghindari kebakaran lahan.
 
“Untuk menjaga kesehatan, masyarakat diimbau untuk memakai pelindung diri dengan masker dan payung untuk melindungi diri dari polusi udara dan sengatan terik matahari,” katanya.
 


(kunthi fahmar sandy)

SHARE