News

Waspada Karhutla di Kawasan Gunung dan TPA Jelang Puncak Musim Kemarau

Binti Mufarida 23/07/2024 08:35 WIB

BNPB mengimbau agar mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di kawasan Gunung dan kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Waspada Karhutla di Kawasan Gunung dan TPA Jelang Puncak Musim Kemarau. (Foto BNPB)

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di kawasan Gunung dan kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) sampah menjelang periode puncak musim kemarau.

Apalagi, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, dalam beberapa minggu ini sejumlah wilayah khususnya di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara telah mengalami hari tanpa hujan sangat lama. Sehingga, kebakaran kawasan gunung dan TPA menjadi perhatian bersama.

“Kebakaran kawasan gunungnya sudah mulai terjadi, kebakaran kawasan pembuangan sampahnya sudah terjadi. Jadi ini adalah alarm yang benar-benar harus kita waspadai bersama. Jadi jangan sampai nanti beberapa tempat TPA di Jawa, Bali, Nusa Tenggara tiba-tiba terbakar dan kita harus mengalokasikan cukup banyak resources untuk water bombing dan seterusnya, kita harapkan itu tidak terjadi,” kata Aam sapaan Abdul Muhari dalam Disaster Briefing, dikutip Selasa (23/7/2024). 

Aam juga menyoroti kejadian kebakaran TPA Alak, di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurutnya, dari video amatir yang didapatnya, bahwa ada petugas pemadam yang justru menyalakan rokok pada saat memadamkan api. Padahal, jika puntung rokok dibuang sembarangan pada saat musim kemarau saat ini akan berbahaya dan justru memperparah kondisi kebakaran.

“Itu yang sebenarnya juga menjadi salah satu faktor ya, utama dari manusianya itu sendiri. Jadi mari kita sama-sama menjaga karena ketika kita bicara kekeringan, kebakaran tempat sampah itu ketika kita membuang puntung rokok di timbulan sampah itu sudah akan sangat berbeda akibatnya pada kondisi kering seperti ini,” kata Aam.

Oleh karena itu, Aam meminta masyarakat menjaga perilaku yang bisa berakibat fatal bagi lingkungan.

“Jadi mari sama-sama kita menjaga perilaku menjaga apa kemungkinan-kemungkinan dari dari perilaku kita yang mungkin tidak sengaja ya karena kebiasaan dan seterusnya, bisa berakibat fatal bagi lingkungan,” ujar dia.

(YNA)

SHARE