News

WIKA Buka Suara Soal Dugaan Tol Serang-Rangkasbitung Sebabkan Banjir di Cibadak, Banten

Suparjo Ramalan 14/02/2025 07:47 WIB

WIKA buka suara terkait dugaan proyek Tol Serang-Rangkasbitung Seksi 1 sebagai penyebab banjir di Cisangu, Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten.

WIKA Buka Suara Soal Dugaan Tol Serang-Rangkasbitung Sebabkan Banjir di Cibadak, Banten. (Foto: Dok. WIKA)

IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) buka suara terkait dugaan proyek Tol Serang-Rangkasbitung Seksi 1 sebagai penyebab banjir di Cisangu, Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten.

Menurut Direktur Teknik & Operasi PT Wijaya Karya Serang Panimbang T. Arso Anggoro, perseroan telah melakukan kajian dan analisa teknis sebelum Tol Serang-Rangkasbitung Seksi 1 dibangun pada 2018 lalu. 

Bahkan, pada 2017 perusahaan telah melakukan survei hidrologi. Survei ini mengungkapkan fakta bahwa daerah tersebut memang rawan banjir, bahkan sebelum adanya pembangunan jalan tol.

"Kami sangat prihatin dengan musibah banjir yang menimpa masyarakat Desa Cisangu. Kami memahami kekhawatiran dan pertanyaan yang muncul, termasuk dugaan bahwa pembangunan jalan tol yang menjadi penyebabnya,” ujar Arso Anggoro melalui keterangan pers, Jumat (14/2/2025).

“Perlu kami sampaikan bahwa sebelum pembangunan Tol Serpan dimulai, kami telah melakukan survei hidrologi di wilayah tersebut. Hasil survei menunjukkan bahwa area Desa Cisangu memang memiliki riwayat banjir sebelum jalan tol dibangun,” sambungnya.

Dari hasil kajian, rekomendasi, dan persetujuan desain dari Kementerian PUPR, WIKA Serpan melakukan penyesuaian desain di daerah tersebut. Dari desain awal berupa timbunan diubah menjadi tiang pancang (pile slab) dengan tujuan untuk tidak mengubah pola aliran sungai dan meminimalisir potensi dampak negatif terhadap lingkungan.

Dia menyebut perseroan terbuka untuk melakukan justifikasi teknis lebih lanjut oleh ahli terkait, yang bisa memberikan kajian apakah banjir disebabkan oleh Tol Serang-Rangkasbitung Seksi 1 

“Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mencari solusi terbaik,” tuturnya.

Dia juga memastikan pembangunan infrastruktur harus memberi dampak positif bagi masyarakat, terutama pertumbuhan ekonomi lokal. 

Perusahaan juga terbuka untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan banjir di Desa Cisangu.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE