News

WNI Terdampak Gempa Ishikawa Jepang Berangsur Kembali ke Rumah

Taufan Sukma/IDX Channel 12/01/2024 02:22 WIB

upaya penelusuran data perkembangan dari WNI yang terdampak terkendala dengan kondisi di lokasi jalan yang tertutup salju.

WNI Terdampak Gempa Ishikawa Jepang Berangsur Kembali ke Rumah (foto: MNC media)

IDXChannel - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo terus melakukan pemantauan kondisi terkini kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak Gempa Ishikawa.

Dibantu simpul-simpul WNI dari masing-masing kota di Ishikawa, KBRI Tokyo melakukan distribusi bantuan logistik yang menjadi kebutuhan utama para WNI. Tak hanya itu, pihak KBRI juga terus mengupdate data WNI yang masih di penampungan maupun yang telah kembali ke pemukiman mereka.

"Koordinasi dan kerja sama erat KBRI Tokyo dengan simpul masyarakat cukup memudahkan WNI terdampak untuk mendapatkan kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, air bersih dan kebutuhan pokok lainnya," ujar Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi, dalam keterangan resminya, Kamis (11/1/2024).

Menurut Heri, komunikasi yang berlangsung di kalangan simpul masyarakat melalui grup komunikasi daring juga memudahkan KBRI Tokyo dalam melakukan monitoring kebutuhan keseharian WNI, kondisi gempa susulan di lokasi dan pendataan WNI. 

Sejauh ini, upaya penelusuran data perkembangan dari WNI yang terdampak terkendala dengan kondisi di lokasi jalan yang tertutup salju. Selain itu, simpul-simpul masyarakat di beberapa kota di Ishikawa juga terkendala jaringan untuk komunikasi telepon antar wilayah.

"Berbagai upaya dilakukan KBRI Tokyo untuk  mendapat informasi terkait kondisi WNI terdampak termasuk melakukan kerja sama dengan otoritas setempat dan perusahaan tempat WNI terdampak bekerja," tutur Heri.

Dari data sementara, Kamis (11/1/2024), WNI yang masih tinggal di lokasi penampungan berjumlah 13 orang. Delapan orang di antaranya berada di Animizu dan lima lagi di Kanazawa.

Mereka umumnya tinggal di lokasi tempat mereka bekerja yang disediakan perusahaan. Sebelumnya, sebanyak 183 orang WNI terdampak akibat Gempat Ishikawa tersebar di 9 titik penampungan sementara di Ishikawa.

Gempa berkekuatan magnitudo 7.6 skala Jepang (Shindo Scale) melanda Prefektur Ishikawa, Jepang pada Senin (1/1/2024) pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB. Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami di sejumlah wilayah. 

Hingga Kamis (11/1/2024), sejumlah media Jepang memberitakan gempa tersebut telah menelan 206 korban tewas dan 52 orang masih belum ditemukan. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengkonfirmasi bahwa tidak terdapat korban jiwa dari WNI.

Heri menyampaikan apresiasi kepada simpul masyarakat WNI dan otoritas terkait dalam penanganan WNI yang terdampak gempa.

Heri juga meminta kepada seluruh WNI di Jepang dapat menginformasikan kerabat atau teman yang belum bisa dihubungi di Ishikawa atau daerah sekitarnya agar dapat segera melaporkan ke KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui layanan nomor hotline yang tersedia, yaitu +818035068612 (KBRI Tokyo) dan +818031131003 (KJRI Osaka). (TSA)

SHARE