Xiaomi Baru Kirim 6.024 Mobil Listrik YU7, Padahal Telah Dipesan Lebih dari 200 Ribu Unit
Xiaomi tercatat mengirimkan 6.042 unit YU7 pada bulan pertama produksinya. Padahal, mobil tersebut telah dipesan lebih dari 200 ribu unit.
IDXChannel - Angka penjualan mobil SUV menengah hingga besar per Juli 2025 telah dirilis pada Senin (11/8/2025). Xiaomi tercatat mengirimkan 6.042 unit YU7 dan 24.410 unit SU7 pada bulan lalu.
Padahal saat peluncuran YU7, Xiaomi Auto mampu menjual 200.000 unit dalam 3 menit pertama, dan 289.000 unit dalam satu jam. CarnewsChina menyebut jumlah produksi tersebut sangat kontras dengan 6.024 unit yang berhasil dikirimkan pada bulan pertama produksinya.
Pabrik Fase 1 Xiaomi Auto memiliki kapasitas produksi 150.000 unit per tahun dan telah beroperasi selama setahun. Lebih lanjut, pabrik Fase 2 selesai dibangun pada pertengahan Juni 2025, dengan kapasitas yang diharapkan akan menyamai pabrik Fase 1.
Xiaomi YU7 memasuki statistik penjualan Juli hanya lima hari setelah peluncurannya, dan peningkatan produksi kendaraan tentu membutuhkan waktu. Namun, output bulanan sebesar 6.000 unit tergolong rendah dibandingkan dengan tolok ukur industri di China.
Seperti yang dilaporkan, Leapmotor mampu memproduksi 10.000 unit B01 7 hari setelah peluncurannya.
Konsumen Harus Tunggu 10 Bulan
CarnewsChina pun menilai angka pengiriman Xiaomi YU7 pada Juli 2025 mengkhawatirkan. Sebab, target pengiriman Xiaomi Auto untuk tahun ini sebesar 350.000 kendaraan, dan setelah mengirimkan 150.000 unit pada semester pertama, mereka kini perlu mengirimkan 200.000 unit pada semester kedua.
Ini berarti harus memproduksi rata-rata 33.000 kendaraan per bulan. Pada Juli, total pengiriman SU7 dan YU7 mencapai 30.452 unit. Namun, mengingat pabrik tahap kedua baru saja memulai produksi, Xiaomi diperkirakan akan mampu memenuhi target tahunannya setelah kapasitas produksi meningkat.
Meskipun demikian, dengan banyaknya pesanan untuk Xiaomi SU7, terdapat persaingan yang jelas untuk produksi antara YU7 dan SU7. Ketika YU7 diluncurkan, hanya sekitar 10 persen pemegang pre-order SU7 yang beralih untuk melakukan pre-order YU7.
Hal ini menunjukkan peluncuran YU7 belum mengurangi tekanan pengiriman pada SU7, dan YU7 menghadapi tantangan pengiriman yang jauh lebih besar. Saat ini, waktu pengiriman untuk setiap model YU7 melebihi 10 bulan, yang jauh dari ideal untuk pengalaman pelanggan.
Dengan perubahan signifikan pada kebijakan pajak pembelian kendaraan setiap tahun, dan evolusi pesat kendaraan energi baru, menunggu 10 bulan untuk sebuah mobil terasa berlebihan dan tidak logis.
Akibatnya, Xiaomi baru-baru ini mulai meminta beberapa pelanggan untuk membayar penuh di muka, dengan tujuan memprioritaskan pengiriman bagi mereka yang memiliki niat beli yang lebih kuat.
Namun, tumpukan pesanan gabungan untuk YU7 dan SU7 tetap menjadi tantangan signifikan bagi Xiaomi. Xiaomi YU7 berhasil mengumpulkan 315.900 pesanan dalam 72 jam setelah peluncurannya, namun, seperti yang telah disebutkan, target produksi Xiaomi untuk sepanjang tahun hanya 350.000 unit, termasuk pesanan SU7 yang sangat populer.
Xiaomi mungkin mempertimbangkan untuk memperkenalkan model baru agar pelanggan mengalihkan pesanan mereka yang sudah ada, tetapi taktik penundaan seperti itu mungkin tidak efektif. Hal itu sama seperti peluncuran YU7 yang tidak banyak membantu meringankan masalah pengiriman SU7.
(Febrina Ratna Iskana)