News

Yusril Sebut Perputaran Uang dari Judol Lebih Besar Dibanding Korupsi

Danandaya Arya Putra 04/11/2025 15:23 WIB

Yusril menyampaikan perputaran uang dari judi online (judol) lebih besar ketimbang tindak pidana korupsi. Namun, perputaran uang paling besar dari narkotika.

Yusril Sebut Perputaran Uang dari Judol Lebih Besar Dibanding Korupsi. (Foto: Danandaya/Inews Media Group)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menyampaikan perputaran uang dari judi online (judol) lebih besar ketimbang tindak pidana korupsi. Namun, perputaran uang paling besar berasal dari kejahatan narkotika.

"Uang yang beredar terkait dengan perjudian itu besar ya, mungkin lebih besar daripada uang hasil korupsi, dan yang di atas sekali tentu adalah uang beredar terkait dengan narkoba," kata Yusril di Kantor PPATK, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Tingginya nilai transaksi perjudian daring dan narkotika tentunya menjadi perhatian serius pemerintah untuk memberantasnya. Pemerintah akan mengambil langkah tegas tanpa pandang bulu dalam memberantas narkoba dan judol.

"Karena itu harus menjadi perhatian kita bersama persoalan korupsi, persoalan judi online dan persoalan narkoba memang harus kita ambil satu langkah-langkah yang tegas dan sistematik, tanpa pandang bulu," ucapnya.

Komitmen Indonesia dalam pemberantasan judol dan narkotika juga telah ditegaskan Presiden Prabowo Subianto pada APEC Economic Leaders' Meeting (AELM) di Gyeongju, Korea Selatan. Prabowo menyebut bahwa Indonesia kehilangan USD8 miliar akibat judol.

"Saya kira perhatian Presiden terhadap soal ini sangat besar kemarin di sidang APEC beliau mengatakan bahwa belasan triliun, belasan miliar dolar uang kita itu negara dirugikan setiap tahunnya akibat judi online," ucapnya.

Yusril menyebut perputaran uang judol di dalam negeri sangat merugikan kepentingan bangsa. Selain ekonomi, dampak sosial yang buruk juga akan dialami para pencandu judol.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE