News

Zelensky Siap Mundur sebagai Presiden asalkan Ukraina Jadi Anggota NATO

Ahmad Islamy 23/02/2025 23:21 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan siap mengundurkan diri sebagai kepala negara.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (Foto: Pemerintah Ukraina)

IDXChannel – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan siap mengundurkan diri sebagai kepala negara. Dia akan melakukan itu sebagai imbalan atas keanggotaan yang diperoleh Ukraina di Organisasi Pakta Atlantik Utara alias NATO.

"Jika ada perdamaian untuk Ukraina, jika kalian benar-benar ingin saya untuk melepaskan jabatan saya, saya siap. Saya dapat menukarnya dengan NATO," kata Zelensky dalam konferensi pers di Ibu Kota Kiev, Minggu (23/2/2025) waktu setempat.

Dia juga mengatakan akan mengundurkan diri sesegera mungkin jika diperlukan. Zelensky menuturkan, dia ingin Presiden AS Donald Trump memahami posisinya dan memberikan jaminan keamanan konkret untuk membantu Kiev mempertahankan diri dari invasi Rusia.

"Jaminan keamanan dari Trump sangat dibutuhkan," ujarnya.

Sejumlah pemimpin asing dijadwalkan berkunjung ke Kiev pada Senin (24/2/2024) besok. Lawatan mereka ke Ukraina dalam rangka peringatan tiga tahun agresi militer Rusia terhadap negeri bekas Soviet itu.

Zelensky mengatakan, dia berharap pertemuan dengan para pemimpin asing besok akan membuka sejarah baru, yaitu bergabungnya Ukraina ke NATO. "Besok kita ada pertemuan penting, sebuah pertemuan puncak. Mungkin ini akan menjadi titik balik, kita lihat saja nanti. Akan ada 13 pemimpin yang hadir secara langsung. Akan ada juga 24 pemimpin yang hadir secara online," ujarnya.

Zelensky juga mengatakan Kiev dan Washington DC kini semakin dekat dengan kesepakatan mengenai akses AS ke sumber daya alam (SDA) Ukraina dengan imbalan bantuan keamanan.

Kendati demikian, Zelensky menolak mengakui bahwa Ukraina berutang USD500 miliar untuk bantuan selama masa perang dengan Rusia yang diberikan Washington kepada Kiev sebelumnya. Nominal utang itu sendiri sering diungkit-ungkit Trump dalam beberapa kesempatan.

Zelensky mengatakan, hibah oleh AS tidak boleh diperlakukan sebagai pinjaman.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE