News

Zelenskyy: Rusia Sandera Pembangkit Nuklir Ukraina

Wahyu Dwi Anggoro 28/03/2023 09:04 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa keselamatan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia tidak dapat dijamin.

Zelenskyy: Rusia Sandera Pembangkit Nuklir Ukraina. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa keselamatan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia tidak dapat dijamin sampai pasukan Rusia meninggalkan fasilitas tersebut.

Zelenskyy melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi pada Senin (27/3/2023). IAEA merupakan badan pengawas energi nuklir yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pasukan Rusia mengambil alih PLTN Zaporizhzhia ada Maret 2022. PLTN Zaporizhzhia adalah pembangkit nuklir terbesar di Eripa.

Kremlin menolak untuk melepaskan kendali atas PLTN Zaporizhzhia. Pemerintah Rusia mengatakan pihaknya ingin menghubungkan pembangkit nuklir tersebut dengan jaringan listrik di Rusia.

"Tanpa penarikan segera pasukan dan staf Rusia dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dan daerah sekitarnya, inisiatif apa pun untuk memulihkan keselamatan dan keamanan nuklir pasti akan gagal," kata Zelenskyy, dilansir dari Reuters pada Selasa (28/3/2023).

Rusia dan Ukraina saling menuduh satu sama lain mengancam keamanan PLTN Zaporizhzhia. Pertempuran sengit di sekitar PLTN menimbulkan kekhawatiran akan bencana nuklir.

Kepala IAEA berulang kali menyerukan zona aman di sekitar Zaporizhzhia. Grossi mencoba bernegosiasi dengan kedua belah pihak tetapi mengatakan kemungkinan kesepakatan semakin sulit.

Rusia menuduh Ukraina membahayakan keselamatan PLTN. Kremlin mengatakan bulan lalu pembangunan struktur pelindung untuk fasilitas utama di PLTN Zaporizhzhia hampir selesai.

"Menyandera pembangkit nuklir selama lebih dari satu tahun - ini adalah hal terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah tenaga nuklir Eropa atau dunia," kata Zelenskyy.

(WHY)

SHARE