36 Jamaah Haji asal Jateng-DIY Wafat di Tanah Suci, Ada yang Terkena Heat Stroke
Sebanyak 36 jamaah haji asal Jateng dan DIY wafat di tanah suci pada musim haji tahun ini. Dua di antaranya meninggal dunia karena heat stroke.
IDXChannel - Sebanyak 36 jamaah haji asal Jateng dan DIY wafat di tanah suci pada musim haji tahun ini. Dua di antaranya meninggal dunia karena heat stroke alias sengatan udara panas di sana.
“Dua jamaah haji yang meninggal karena heat stroke berasal dari Kabupaten Cilacap berusia 54 tahun dan satu lagi dari Kabupaten Kebumen berusia 84 tahun,” kata Kepala Seksi Humas dan Protokol Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jateng Gentur Rachma Indriardi saat dihubungi wartawan, Kamis (20/6/2024).
Selain meninggal karena heat stroke, penyebab meninggalnya puluhan jemaah haji itu karena serangan jantung atau penyakit paru-paru. Rentang usianya 52 tahun hingga 87 tahun.
Dia mengatakan, banyak jamaah yang enggan minum air putih dalam jumlah yang cukup saat menunaikan ibadah haji. Sementara, di sana terjadi panas yang tinggi. Alasannya, tidak ingin repot mengantre saat ingin buang air kecil di toilet saat ibadah.
“Ada yang memang tidak suka minum (air putih), tidak merasa haus, ada yang takut repot mengantre di toilet,” sambungnya.
Di tenda-tenda jemaah haji, sebutnya, sudah tersedia air minum dalam jumlah cukup. Kebutuhan ini dipenuhi agar ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina, jamaah tidak dehidrasi dan jatuh sakit.
“Di tenda-tenda jamaah dari Jateng–DIY, itu aman. Masing-masing tenda ada semacam kulkas penuh air minum. Tapi itu kembali ke masing-masing jamaah (akan mengonsumsi atau tidak),” jelasnya.
Mereka yang meninggal dunia, sebutnya, akan dikuburkan di Arab Saudi. Rata-rata dimakamkan di Soraya, pinggiran Kota Makkah atau di Baqi di Kota Madinah.
(FRI)