SYARIAH

4 Sebab Karyawan Bergaji UMR Boncos Ketika Ramadan, Waspadai Pos Pengeluaran Ini

Kurnia Nadya 15/03/2024 14:08 WIB

Karyawan bergaji UMR berisiko boncos ketika Ramadan jika tidak mengelola gaji dan THR-nya dengan baik. Salah satu sebabnya adalah kegiatan buka bersama.

4 Sebab Karyawan Bergaji UMR Boncos Ketika Ramadan, Waspadai Pos Pengeluaran Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Mengapa karyawan bergaji UMR bisa boncos ketika Ramadan? Sebulan penuh berpuasa, banyak individu yang malah mengeluarkan uang lebih banyak dibanding bulan-bulan biasa. 

Rupanya banyak potensi pengeluaran tidak terduga selama bulan puasa. Bagi karyawan yang masih menerima gaji sebatas UMR, pengeluaran ini dapat mengganggu kesehatan keuangan jika tidak dikelola baik-baik. 

Momentum bulan puasa yang mestinya menurunkan pengeluaran karena tidak ada sarapan dan makan siang, bisa malah membuat orang lebih boros dari biasanya. Apa saja yang dapat membuat karyawan gaji UMR boncos ketika Ramadan? 

Mengutip Cermati (15/3), berikut beberapa penyebabnya. 

Penyebab Karyawan Bergaji UMR Boncos Ketika Ramadan 

1. Biaya Mudik

Menjelang hari raya, para perantau akan pulang kampung ke daerahnya masing-masing. Sebelum mudik, orang tentu akan melakukan servis kendaraan terlebih dahulu untuk memastikan kendaraannya dalam kondisi prima untuk dibawa berpergian jauh. 
Sementara bagi mereka yang memilih untuk mudik dengan transportasi angkutan penumpang, harus menghadapi harga yang meroket. Seperti diketahui, harga pesawat akan otomatis melambung menjelang mudik. 

Selain itu, masyarakat Indonesia memiliki tradisi untuk membawa oleh-oleh ketika dan setelah mudik. Mereka akan membawa sesuatu untuk keluarga di kampung halaman, lalu membeli oleh-oleh lebaran untuk dibawa ke kota tempatnya bekerja. 

Belum lagi biaya akomodasi yang harus dikeluarkan selama perjalanan mudik bagi yang berpergian dengan kendaraan, dan biaya akomodasi selama berlebaran di kampung halaman. 

2. Tradisi Baju Baru 

Banyak orang masih mempraktikkan tradisi beli baju baru untuk lebaran, padahal masih ada pakaian yang layak untuk dikenakan saat acara halal bihalal bersama keluarga. Banyak pula yang gemar membeli pakaian lebaran secara seragam. 

3. Pengeluaran Buka Puasa 

Ketika puasa, mestinya pengeluaran untuk makan menurun cukup drastis. Namun banyak orang masih senang mengikuti acara buka bersama dengan rekan kerja atau teman-temannya. 

Acara buka bersama ini lazim dilakukan di restoran dan pusat perbelanjaan yang notabene memiliki harga menu yang lebih mahal dibanding makanan-makanan di warung makan biasa. 

Selain itu, sangat lumrah orang tergoda untuk membeli takjil setiap hari selama Ramadan. Takjil atau makanan ringan manis yang dijual selama puasa. Alhasil, pengeluaran malah bertambah bukannya berkurang. 

4. Mengejar Diskon Lebaran 

Ramadan adalah momentum bagi pelaku usaha. Banyak pedagang menggelar diskon untuk menarik minat konsumen. Penerimaan tunjangan hari raya (THR) di kalangan pekerja juga identik dengan pembelanjaan besar-besaran. Sehingga, tak jarang uang THR lenyap sia-sia. 

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan keuangan selama Ramadan mesti dilakukan lebih ketat. Apalagi bagi yang menerima THR, salah pengelolaan bisa berisiko boncos total. 

Itulah beberapa sebab karyawan bergaji UMR boncos ketika Ramadan. (NKK)

SHARE