SYARIAH

Ada Wabah PMK Jelang Idul Adha, Mentan: Kami Siap, Pasokan Sapi Tidak Masalah

Iqbal Dwi Purnama 18/05/2022 16:44 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin pelaksanaan kegiatan kurban Idul Adha meski tengah ada wabah PMK.

Ada Wabah PMK Jelang Idul Adha, Mentan: Kami Siap, Pasokan Sapi Tidak Masalah (Dok.MNC)

IDXChannel - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin pelaksanaan kegiatan Idul Adha bakal berjalan aman dan lancar meski di tengah adanya wabah PMK (Penyakit Kuku dan Mulut) yang saat ini tengah melanda hewan ternak.

Hal tersebut karena Menurut Mentan SYL wabah PMK bukannya wabah yang berbahaya untuk manusia. Selain tidak bisa menular ke manusia, daging sapi saat ini juga masih aman untuk dikonsumsi.

"Jajaran Kementan bersama 16 daerah yang terkontaminasi PMK menyatakan siap menghadapi Idul Qurban dan meski ada PMK, pasokan sapi yang ada tidak bersoal," ujar Mentan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/5/2022).

Oleh karenanya, Mentan SYL optimis bakal bisa menangani adanya wabah virus PMK dalam waktu dekat yang saat ini menyerang peternak. Meski demikian Mentan mengatakan agar semua pihak turun langsung dan terlibat dalam penanganan virus PMK.

Menurutnya wabah PMK yang mewabah saat ini bisa ditangani dengan beberapa strategi pendekatan yang bakal dilakukan. Pertama Mentan mengajak untuk menerapkan strategi intelektual sebagai langkah percepatan.

Selian itu Mentan SYL juga menerapkan strategi manajemen sebagai langkah penguatan dan ketiga adalah strategi perilaku sebagai langkah bersama dalam menghilangkan PMK.

"Jadi sebenarnya PMK ini dapat disembukan dan tidak menular ke manusia, tetapi kita harus waspada dan terus bekerja. Yang terpenting tidak boleh membangun kepanikan karena itu sangat berbahaya," pungkas Mentan.

Seperti diketahui saat ini peternakan di beberapa kota di Indonesia telah terjangkit virus PMK yang menular antar hewan ternak. Penyebaranya hampir sama dengan covid 19 yang menyebar melalui udara dan sentuhan fisik.

Namun demikian virus tersebut tidak dapat menular kepada manusia meski manusia mengonsumsi dagingnya. Asalkan menghindari beberapa bagian tubuh hewan untuk dikonsumsi utamanya adalah bagian jeroan.

(IND) 

SHARE