Alhamdulilah, Biaya Layanan Masyair Haji 1444/2023 Turun Rp4,1 Juta
Jamaah Indonesia yang ingin berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini bakal membayar biaya layanan Masyair Haji 1444/2023 yang lebih rendah hingga Rp4,1 juta.
IDXChannel – Ada kabar gembira bagi jamaah Indonesia yang ingin berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Sebab, biaya layanan Masyair Haji 1444/2023 turun hingga Rp4,1 juta.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi dalam Rapat Kerja bersama Kementerian Agama yang disiarkan secara daring, Kamis (19/1/2023).
Dia mengatakan biaya layanan masyair (Arafah, Muzdalifah dan Mina) haji 1444H/2023 mengalami penurunan sekitar 1.020 SAR atau setara Rp4,1 juta. Hal ini merupakan hasil negosiasi pemerintah Indonesia, melalui Kemenag, dengan Menteri Haji Arab Saudi beberapa waktu lalu.
"Terjadi peningkatan biaya masyair untuk pelayanan di Armuza yang sangat tinggi sampai mencapai tiga kali lipat. Hal ini menunjukkan biaya yang sangat tinggi tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan pelayanan kualitas," kata Ashabul.
"Atas dasar itu telah dilakukan lobi dan menghasilkan kabar baik yang sangat menggembirakan yang perlu disyukuri bersama bahwa masyair 1444h/2023M terdapat penurunan sebesar 1.020 riyal," sambungnya.
Meskipun dia mengharapkan agar biaya masyair dapat turun hingga 2.509 riyal. Namun hal itu tetap patut disyukuri guna rasionalisasi biaya penyelenggaraan haji 1444/2023 ini.
"Sebenarnya saran kami pada waktu itu minimal separuh kalau bisa sampai 2.500 tapi agak susah karena ternyata waktu kita melakukan negosiasi itu kita menawar seperti menawar harga bawang di pasar," ujarnya sambil bercanda.
Sebelumnya, biaya pelayanan masyair pada penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022M menggunakan sistem paket layanan yang digitalisasi dalam bentuk E-hajj. Sehingga Pemerintah Indonesia tidak dapat melakukan negosiasi lebih lanjut terkait harga biaya masyair.
Diketahui biaya pelayanan masyair (Arafah, Muzdalifah dan Mina) pada penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022M menggunakan sistem paket layanan. Sebagaimana merujuk kebijakan terkini dari pemerintahan kerajaan Arab Saudi yakni dengan tarif layanan sebesar 5.656,87 SAR atau sekitar Rp22 juta hingga Rp24 juta per jamaah.
(FRI)