SYARIAH

Apakah Saat Haji Boleh Menggunakan Perhiasan? Begini Ketentuannya

Kurnia Nadya 03/06/2025 16:51 WIB

Ibadah haji terdiri dari rangkaian ritual yang harus dilaksanakan jamaah, terdapat aturan terkait kegiatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Apakah Saat Haji Boleh Menggunakan Perhiasan? Begini Ketentuannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Apakah saat haji boleh menggunakan perhiasan? Sebelum menunaikan ibadah haji, jamaah diwajibkan untuk mengetahui hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan selama menjalankan rangkaian ibadah haji. 

Ibadah haji terdiri dari rangkaian ritual yang harus dilaksanakan jamaah, terdapat aturan terkait kegiatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan, serta barang bawaan yang boleh digunakan dan yang tidak boleh. 

Tiap jamaah harus menaati aturan ini. Melansir laman resmi Badan Pengelola Keuangan Haji (3/6/2025), berikut ini adalah larangan selama ibadah haji: 

  1. Meninggalkan salah satu rangkaian kegiatan haji
  2. Mencukur rambut seluruh badan
  3. Menggunting kuku
  4. Menutup kepala bagi laki-laki, menutup wajah bagi wanita
  5. Mengenakan pakaian berjahit yang menampakkan lekuk tubuh bagi laki-laki
  6. Menggunakan wewangian selama ihram
  7. Memburu hewan darat yang halal dimakan
  8. Melakukan khitbah (lamaran) dan akad nikah
  9. Berhubungan badan dan pendahulunya
  10. Mencumbu istri hingga mengeluarkan mani

Adapun terkait barang yang dilarang dibawa selama ibadah haji, melansir laman resmi Kemenag (3/6/2025), jamaah diperbolehkan untuk menggunakan beberapa barang di bawah ini: 

Menggunakan perhiasaan saat berhaji boleh dilakukan, tetapi dianjurkan agar tidak berlebihan hingga mengganggu fokus ibadah haji dan tidak boleh menggunakan perhiasan untuk tujuan pamer. 

Karena sejatinya ibadah haji bertujuan untuk mencari ridho Allah SWT. Kegiatan ihram di mana jemaah mengenakan pakaian sederhana, menggambarkan bahwa manusia adalah sama di hadapan tuhan. 

Dalam hal urusan duniawi, pakaian adalah salah satu atribut yang digunakan manusia yang dapat menggambarkan status sosialnya. Sementara dalam haji jamaah tidak boleh mengenakan simbol yang menyatakan status sosial. 

Sehingga perhiasan yang dikenakan tidak boleh dan sangat tidak dianjurkan untuk dikenakan untuk tujuan pamer dan dilandasi kesombongan. Namun terdapat perbedaan pendapat terkait penggunaan perhiasan selama haji. 

Pendapat pertama membolehkan wanita menggunakan perhiasan, pendapat kedua membolehkan jemaah wanita menggunakan perhiasan selain gelang kaki dan sapu tangan. 

Itulah penjelasan singkat tentang apakah saat haji boleh menggunakan perhiasan. 


(Nadya Kurnia)

SHARE