SYARIAH

Arab Saudi Tutup Akses 20 Negara, Ini Kondisi Jamaah Umrah RI

Fahmi Abidin 03/02/2021 11:30 WIB

Arab Saudi resmi mengeluarkan kebijakan baru terkait kunjungan warga negara asing yakni menutup sementara akses bagi 20 negara termasuk Indonesia.

Arab Saudi Tutup Akses 20 Negara, Ini Kondisi Jamaah Umrah RI. (Foto : Abu Pane/MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Arab Saudi resmi mengeluarkan kebijakan baru terkait kunjungan warga negara asing yakni menutup sementara akses bagi 20 negara termasuk Indonesia.

Namun ada beberapa pengecualian yaitu warga Saudi yang akan kembali ke Saudi, Diplomat, Tenaga Kesehatan dan keluarganya. Peraturan baru ini berlaku mulai Rabu, (3/2/2021) pukul 21.00 waktu setempat hingga menunggu pemberitahuan selanjutnya.

Dikutip dari Saudigazette, menurut sumber dari internal pemerintahan, kebijakan tersebut dilakukan demi mengendalikan penyebaran Covid-19. Lalu bagaimana kondisi jamaah umrah yang sudah terlanjur di Tanah Suci?

Berdasarkan Pantauan reporter Abu Pane, MNC Portal di Madinah, pergerakan jamaah Indonesia masih leluasa namun dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Sebagai gambaran, jamaah umrah masih bisa sholat subuh di Masjid Nabawi pagi ini. Mereka secara teratur menerapkan jaga jarak, pakai masker, dan selalu membawa pencuci tangan atau handsanitizer agar terhindar dari Covid-19.

Protokol kesehatan di Masjid Nabawi sendiri juga ketat, yakni suhu tubuh jamaah dideteksi ketika masuk untuk beribadah. Sedangkan di dalam masjid juga sudah dibuat pola jarak sekira 1 meter per jamaah. Selain itu setiap orang dianjurkan membawa sajadah masing-masing ketika sholat.

Sementara Doni Fatah (40), jamaah asal Bandung, mengaku bersyukur masih bisa sholat subuh di Masjid Nabawi pagi ini. Namun ia berharap akses segera dibuka kembali.

"Mudah-mudah secepatnya (akses) dibuka lagi," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Pipi Pahlevi. Pendamping umrah itu mengatakan jamaahnya masih bisa bepergian termasuk ke Masjid Nabawi. 

Lebih lanjut, Media Saudi melaporkan negara-negara yang masuk dalam daftar penutupan akses ke Arab Saudi yakni Argentina, Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Indonesia, Irlandia, Italia, Pakistan, Brasil, Portugal, Inggris Raya, Turki, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Prancis, Lebanon, Mesir, India, dan Jepang.

Sementara itu, H Zaky Zakaria Anshary Lc, MA, Kabid Umrah Amphuri, CEO PT. Khazzanah  Al-Anshary, mengungkapkan bahwa apapun keputusan Saudi Arabia tetap kami dukung demi kebaikan kita bersama, semoga keputusan ini bisa dicabut segera dan Masyarakat Islam yang sudah siap berangkat bisa segera ke tanah suci, semoga semua ada hikmahnya.

“Saya selaku Kabid Umrah Amphuri & CEO Khazzanah Tours sangat prihatin dengan pengumuman ini padahal Penyelenggara Umrah atau PPIU sedang semangat semangatnya promosi program Umrah dan  mempersiapkan keberangkatan Umrah setelah Kerajaan Arab Saudi memberikan syarat Umur menjadi 18-60 pada tanggal 22 Jan 2021 disambut baik oleh PPIU & masyarakat Muslim karena seperti data Kemenag kalau 52% (30.828) Jamaah waiting list berumur diatas 50 tahun, jadi setelah umur meningkat otomatis Volume keberangkatan meningkat bahkan Travel PPIU yang sebelumnya kantornya tutup diawal Februari sudah banyak yang buka,” ujar H Zaky Zakaria Anshary Lc, MA.

Sekadar diketahui, sebelumnya Kerajaan Arab Saudi mengumumkan menang melawan Covid-19 pada tgl 13 Des 2020 dengan penurunan Konfirmasi Covid hingga rata rata dibawah 150 per harinya dengan jumlah yang pulih mencapai 90% dan Saudi masuk negara ke 4 yang paling aman dikunjungi di masa pandemi, akhirnya pada tgl 2 Feb 2021 terkonfirmasi positif Covid 19 meningkat sehingga 310 kasus baru dan 4 meninggal seperti yang diumumkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan juga dilansir oleh Al Arabiya News, akhirnya Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengambil langkah ini untuk mengontrol perkembangan Virus Covid-19 dan mencegahnya virus masuk dari luar negara. (FAHMI)

SHARE