SYARIAH

Aturan Baru Ramadan di Arab Saudi Bikin Kontroversi, Apa Saja?

Desi Angriani 16/03/2023 07:18 WIB

Arab Saudi memberlakukan peraturan baru selama menjalankan ibadah puasa Ramadan tahun ini.

Aturan Baru Ramadan di Arab Saudi Bikin Kontroversi, Apa Saja? (Foto: dok Canva)

IDXChannel - Arab Saudi memberlakukan peraturan baru selama menjalankan ibadah puasa Ramadan tahun ini. Kebijakan tersebut mengundang kontroversi lantaran adanya aturan pengeras suara di masjid, pembatasan donasi hingga dilarangnya siaran salat tarawih.

Melansir dari website Middle East Monitor, Rabu,(15/03/2023), Arab Saudi mengatur 10 poin yang harus dipatuhi oleh warga di negara kerajaan tersebut.

Berikut sejumlah poin-poin aturan yang mengundang polemik di antaranya;

  1. Imam dan muadzin tidak boleh absen, dan bacaan salat imam diperpendek, serta pada 10 hari akhir Ramadan menyelesaikan salat tahajud sebelum azan subuh.
  2. Dilarang merekam video atau memotret imam dan jamaah ketika shalat serta tidak boleh menyiarkan nya. 
  3. Untuk beri'tikaf di 10 hari akhir Ramadan menjadi tanggung jawab imam untuk mendata dan mengetahui siapa saja yang beri'tikaf pada malam itu. 
  4. Dilarang mengumpulkan uang untuk sumbangan berbuka puasa di dalam masjid karena sudah disediakan di halaman masjid atau di area yang ditentukan untuk makanan berbuka puasa. 
  5. Mengurangi volume pengeras azan dan bacaan doa tidak memakai pengeras suara
  6. Tidak boleh membawa anak kecil ke dalam masjid 

Akibat dari peraturan dan pembatasan ini menimbulkan kemarahan umat muslim Arab Saudi dan dunia. Hal ini langsung di jelaskan oleh Juru bicara Kementerian Abdullah Al-Enezi dalam sambungan telepon.

Ia bilang kementerian tidak melarang berbuka puasa di masjid bahkan menyelenggarakannya sehingga ada penanggung jawab yang mendapat izin dari penanggung jawab tersebut. 

Bahkan mendapatkan fasilitas untuk menjaga ketertiban masjid dan kebersihan nya serta tidak memungut sumbangan selain dari kedinasan. 

Terkait larangan merekam video atau mengambil gambar ketika salat dan menyiarkan nya itu untuk menghindari imam dan Khotib dari kesalahan dalam ceramah atau dalam membaca. Terutama apabila kesalahan tersebut dilakukan dengan cara tidak sengaja. 

(DES/ Alya mardiyatul)

SHARE