SYARIAH

Bank Pembangunan Islam akan Danai Rp46,63 Triliun 20 Proyek Sosial-Ekonomi di 17 Negara

Ahmad Islamy 16/10/2024 12:22 WIB

Bank Pembangunan Islam (IsDB) akan menggelontorkan dana sekitar Rp46,63 triliun untuk membiayai 20 proyek pembangunan sosial-ekonomi di 17 negara anggota.

Presiden IsDB, Muhammad al-Jasser. (Foto: IsDB)

IDXChannelBank Pembangunan Islam (IsDB) akan menggelontorkan dana sekitar USD3 miliar (asumsi kurs Rp46,63 triliun) untuk membiayai 20 proyek pembangunan sosial-ekonomi di 17 negara anggota. Keputusan itu diambil menyusul rapat dewan ke-357 yang diketuai oleh Presiden IsDB, Muhammad al-Jasser, awal pekan ini.

Arab News melansir, inisiatif tersebut menargetkan sektor-sektor utama seperti pertanian, sumber daya air, dan energi, di samping perawatan kesehatan dan infrastruktur untuk memperkuat ketahanan dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan di negara-negara anggota.

Di Kazakhstan, IsDB bakal mengucurkan dana USD1,15 untuk mendukung pengembangan sumber daya air, meningkatkan hasil pertanian, dan memastikan ketahanan pangan dan air. Sementara di Yordania telah dialokasikan USD200,3 juta untuk memperkuat ketahanan pangan dengan memperluas cadangan strategisnya. 

Kirgizstan akan menerima dana IsDB sebesar USD45,11 juta untuk program mekanisasi pertanian guna membantu para petani kecilnya. Selain itu, negara Asia Tengah tersebut juga akan mendapatkan tambahan USD58,25 juta untuk meningkatkan infrastruktur energi di wilayah Issyk-Kul.

Berikutnya, Senegal akan menerima USD70,96 juta untuk mempercepat industrialisasi pertanian. Sementara Togo memperoleh dana sebesar 55,23 juta euro untuk mendorong kegiatan-kegiatan yang menghasilkan pendapatan dan meningkatkan penghidupan penduduk yang rentan.

Untuk Azerbaijan telah dialokasikan dana sebesar USD96,73 juta. Dana tersebut akan dipakai untuk pengelolaan sumber daya air guna mendukung pertanian dan ketahanan pangan. Sementara  Maladewa mendapatkan dana sebesar USD64,65 juta untuk memperluas industri perikanannya.

Di Maroko, IsDB mengalokasikan dana sebesar 441,82 juta euro untuk proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) guna memenuhi permintaan puncak dengan energi terbarukan. Gambia akan menerima dana sebesar USD40 juta untuk meningkatkan sektor transportasinya, dan Sierra Leone memperoleh dana sebesar 70,32 juta euro untuk meningkatkan infrastruktur melalui teknologi stabilisasi tanah.

Selajutnya, Komoro akan mendapatkan manfaat dari dana IsDB sebesar USD15 juta untuk meningkatkan konektivitas dan keselamatan maritimnya. Uzbekistan akan memperoleh dana sebesar USD138,8 juta untuk memperluas jalan utama, meningkatkan arus lalu lintas dan keselamatan, sedangkan Kamerun telah diberikan dana sebesar USD176,3 juta untuk meningkatkan infrastruktur transportasinya.

Di Turki, kucuran dana sebesar 246,4 juta euro bakal mendukung Proyek Kereta Api Koridor Tengah Turki Timur, dengan tambahan USD100 juta dialokasikan untuk upaya pemulihan pascagempa guna meningkatkan produktivitas. 

Pakistan juga akan menerima USD118,4 juta untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan ketahanan pangan di masyarakat yang rentan. Sementara Mozambik telah dialokasikan dana sebesar USD19,8 juta untuk memperkuat akses perawatan kesehatan, dan Pantai Gading mendapatkan USD278,2 juta untuk mendukung pembangunan jalan raya demi integrasi regional dan pertanian. 

Al-Jasser mengatakan, inisiatif tersebut sejalan dengan tujuan IsDB untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan infrastruktur, dan mengintegrasikan ekonomi regional. Bank yang dipimpinnya juga menyetujui hibah sebesar USD10 juta bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendukung inisiatif perawatan kesehatan global. 

Menurut al-Jasser, proyek-proyek tersebut mencerminkan komitmen IsDB terhadap pembangunan inklusif, yang ditujukan untuk memperkuat pengelolaan sumber daya dan mendorong kesejahteraan bersama di seluruh negara anggota.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE