Begini Strategi Taklukan Persaingan Pasar Halal di Indonesia
Ihatec Marketing Research bersama dengan Inspark Indonesia bersinergi untuk menghadirkan suatu pendekatan sistematis yang disebut “Authentic Halal Brand”
IDXChannel - Berada di tengah tantangan ketatnya persaingan pasar dan makin menipisnya diferensiasi antarbrand, nilai-nilai halal kini muncul sebagai sumber keunggulan baru yang semakin diperhitungkan.
Dalam keterangan pers Jumat (13/6/2025), hal ini selaras dengan besarnya potensi pasar muslim yang dibentuk dari jumlah konsumen dan kuatnya preferensi atas produk halal.
Sayangnya, para pelaku brand Indonesia masih cenderung menganggap halal sebagai syarat kepatuhan pada peraturan saja. Belum banyak yang melihat halal sebagai order winner, keunggulan strategis untuk membangun
brand yang kuat dan diminati pelanggan.
Untuk itulah, Ihatec Marketing Research bersama dengan Inspark Indonesia bersinergi untuk menghadirkan suatu pendekatan sistematis yang disebut “Authentic Halal Brand”, suatu model yang berisi formula jitu pengembangan brand berbasis nilai-nilai halal.
Penandatangan kerja sama dilakukan antara Direktur Ihatec Marketing Research Evrin Lutfika, dan Founder & CEO Inspark Indonesia Wahyu Setyobudi pada Jumat, 13 Juni 2025 di Bogor Icon Center.
Wahyu menyatakan, model Authentic Halal Brand yang dikembangkan dapat menjadi panduan strategis bagi para pemilik brand yang ingin bertumbuh dengan nilai-nilai halal, tidak hanya secara simbolik, tapi juga substansial dan berdampak.
Evrin menuturkan, brand halal bukan sekadar label, tapi refleksi nilai, proses, dan komitmen. "Oleh karena itu, kami percaya bahwa pendekatan yang sistematis dan berbasis riset sangat diperlukan untuk memastikan brand benar-benar autentik di mata konsumen muslim,” katanya.
Untuk membangun brand halal yang otentik, minimal diperlukan 3 dimensi utama yaitu pertama brand signifier, suatu penciri yang mudah dilihat dan diingat oleh pelanggan.
Kemudian selain itu dimensi brand values, nilai-nilai yang memberikan manfaat baik secara fungsional, emosional dan spiritual bagi pelanggan.
Terakhir adalah brand role, yaitu peran brand di dalam membangun ekosistem halal baik di dalam maupun di luar perusahaan. Model Authentic Halal Brand (AHB) nantinya akan disampaikan kepada masyarakat dalam bentuk buku, seminar, dan pelatihan-pelatihan yang dirancang secara khusus.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, Ihatec yang telah memiliki pengalaman panjang akan menyumbangkan insight dan jejaring yang dimiliki, sementara Inspark Indonesia akan menghadirkan pendekatan berbasis inovasi dalam bentuk riset, konsultansi, dan pelatihan. Kolaborasi ini diyakini akan memberi kontribusi nyata dalam memperkuat ekosistem halal di Indonesia.
(kunthi fahmar sandy)