SYARIAH

Berpotensi untuk Wisata Religi, Ini Lima Masjid Instagramable di DKI

Wilda 19/10/2021 11:56 WIB

Tampilan masjid instagramable di DKI dan sekitarnya memberi peluang untuk meningkatkan potensi wisata religi.

Berpotensi untuk Wisata Religi, Ini Lima Masjid Instagramable di DKI (IG: aziss_abdul)

IDXChannel - Tingginya minat masyarakat untuk melakukan wisata religi membuat sejumlah pendiri masjid membuat bangunan terbaiknya. Masjid, sebagaimana menjadi Rumah Allah, tentunya akan membuat orang-orang lebih khusyuk dalam beribadah jika bangunannya dibuat sebaik mungkin.

Nah, jika Anda ingin melakukan wisata religi, berikut adalah 5 masjid yang Instagramable banget. Selain beribadah, Anda juga bisa mengabadikan momen saat berada di sana.

Masjid Ramlie Musofa

Masjid ini mulai dibangun oleh Ramli Rasidin pada 2011-2016. Pembangunan masjid yang memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi di Sunter ini mendatangkan bahan bangunan untuk mimbar berupa marmer dari Turki dan Italia, juga mendatangkan ornamen ukiran khusus dari Pulau Jawa.

Masjid ini terinspirasi dari kisah berdirinya monumen Taj Mahal yang menceritakan tentang pembangunannya menjadi ajang perwujudan cinta antara seorang raja terhadap istrinya. Hal itu menjadikan inspirasi bagi pemilik Masjid Ramlie Musofa ini untuk berharap masjid ini sebagai pembuktian cinta terhadap Allah, Islam dan keluarga.

Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal adalah masjid nasional negara Republik Indonesia yang terletak di bekas Taman Wilhelmina Jakarta Pusat. Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat.

Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Bangunan utama itu dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut Selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari 200.000 jemaah.

Masjid Agung Al Munada Darussalam

Masjid ini telah berdiri sejak 1962 dan mempunyai corak bangunan perpaduan antara arstitektur Jawa-Tiongkok kuno, yang sebagian besar dibangun dengan kayu jati serta ornamen khas oriental didalamnya.

Tidak hanya itu saja, yang menarik dari masjid ini adalah terdapat sebuah bangunan yang berbentuk perahu yang lokasinya tepat berada di samping masjid tersebut. Bangunan berbentuk perahu ini biasa digunakan sebagai tempat untuk berwudhu. Oleh karena itu masjid ini juga disebut dengan Masjid Perahu.

Masjid Babah Alun Desari

Meski secara luas bangunan tidak semegah dan sebesar masjid agung lainnya, namun Masjid yang terletak di samping tol Depok-Antasari (Desari), Cilandak, Jakarta Selatan ini punya arsitektur bernuansa Tionghoa yang unik.

Dekorasi pada dinding Masjid Babah Alun ini dihiasi ornamen khas Tionghoa dengan tulisan kaligrafi. Selain itu, terdapat ruang terbuka hijau di area masjid yang ditanami Pohon Zaitun yang semakin memperindah keunikan masjid ini.

Masjid Agung Al-Azhar

Masjid yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini selesai dibangun pada 1958 atas inisiatif sejumlah tokoh Partai Masyumi. Lalu pada 1960, imam besar Al Azhar saat itu yang bernama Mahmud Syaltut kemudian menyematkan nama Al Azhar kepada masjid ini.

Adapun sebelum Masjid Istiqlal selesai dibangun, masjid ini adalah masjid terbesar di Jakarta. Kini, masjid berkubah putih tersebut telah menjadi salah satu pusat kegiatan sosial dan pendidikan Islam di Jakarta.

(IND) 

SHARE