Bertemu Dubes Arab Saudi, Wapres Minta Kuota Haji RI Ditambah Lagi
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap kuota haji yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi kepada Indonesia kembali ditambah.
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap kuota haji yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi kepada Indonesia kembali ditambah.
Diketahui, saat ini kuota haji yang diberikan kepada Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M sebanyak 221.000 jemaah.
Permintaan Wapres ini disampaikan saat menerima Duta Besar Kerajaan Saudi Arabia untuk Indonesia yang baru yakni Y. M. Faisal Abdullah H. Amodi di Kediaman Resminya, Jl, Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat.
“Wakil Presiden juga berharap tentang kuota haji karena haji di Indonesia itu antusiasmenya luar biasa,” kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan resminya, Senin (27/2/2023).
Wapres mengatakan harapan penambahan kuota ini mengingat antusiasme masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji yang tinggi. Namun, permasalahannya antrean haji saat ini bisa mencapai 40 tahun lamanya.
"Ini (Indonesia) adalah muslim terbesar di dunia yang problemnya di Indonesia sebagaimana kita ketahui sudah ada sebuah provinsi, sebuah kabupaten yang antreannya mencapai 40 tahun, itulah kemudian diharapkan oleh Wakil Presiden kepada Duta Besar Arab Saudi yang baru ini bagaimana agar kuota Indonesia itu terus ditambah ke depan," kata Masduki.
Merespons hal ini, Duta Besar Kerajaan Saudi Arabia untuk Indonesia yang baru yakni Y.M. Faisal Abdullah H. Amodi pun menyanggupi untuk melaporkannya kepada Kerajaan Arab Saudi.
"Dan itu juga disanggupi dalam pengertian bahwa akan dilaporkan kepada kerajaan, kepada MBS persoalan-persoalan yang dihadapi Indonesia walaupun juga diketahui katanya bahwa Kerajaan Arab Saudi, pemerintah tahu itu dan memang banyak sekali animo minat dari orang ingin berhaji dari berbagai negara yang lain, termasuk negara Indonesia," kata Masduki.
“Saya kira permintaan Indonesia sebagai negeri terbesar muslim itu akan sangat diperhatikan,” imbuhnya. (NIA)