BI Ungkap Lima Strategi Dorong Industri Halal Lewat Digitalisasi
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung, mengungkap lima strategi utama yang dilakukan BI untuk mendorong industri halal melalui digitalisasi.
IDXChannel - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung, mengungkap lima strategi utama yang dilakukan BI untuk mendorong industri halal melalui digitalisasi.
Dia menilai, transformasi digital dan teknologi menjadi kunci kemajuan industri halal Indonesia.
Pertama, pemanfaatan platform digital e-commerce untuk memasarkan produk yang telah tersertifikasi halal. Kedua, penggunaan pembayaran digital dalam transaksi pembayaran.
"Salah satunya dengan QRIS yang dapat membuat transaksi pembayaran menjadi lebih mudah dan inklusif," kata Juda dalam pembukaan The 6th Indonesia International Halal Lifestyle (INHALIFE) Conference 2024 di Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Ketiga, pemanfaatan keuangan digital syariah untuk mendorong pembiayaan pada bisnis halal.
Strategi lain yang juga ditempuh adalah pemanfaatan halal traceability guna memperkuat ekosistem jaminan produk halal untuk penelusuran bahan produk dari sisi hulu hingga ke tangan konsumen.
"Terakhir, sertifikasi digital halal melalui pemanfaatan sistem sertifikasi digital menggunakan Artificial Intelligence (AI) agar proses sertifikasi produk dapat lebih cepat dan efisien," tuturnya.
Juda juga menekankan bahwa digitalisasi industri halal tidak hanya terkait pemanfaatan teknologi.
"Tetapi juga membangun ekosistem produk halal yang terbuka, efisien, dan adil untuk kemajuan industri halal Indonesia," kata dia.
(NIA DEVIYANA)