BSI (BRIS) Dikabarkan Mau Dibeli Danantara, Ini Kata Manajemen
Danantara diisukan bakal mengakuisisi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS).
IDXChannel - Daya Anagata Nusantara (Danantara) diisukan bakal mengakuisisi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS). Saat ini, bank syariah terbesar di Indonesia itu dimiliki oleh tiga bank BUMN.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi pemegang saham terbesar BSI dengan porsi 51,47 persen, disusul PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 23,24 persen, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 15,38 persen.
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar mengatakan, isu soal akuisisi yang berdampak pada perubahan pengendali bank sepenuhnya berada di ranah pemegang saham. Dia menolak berkomentar lebih jauh soal peluang akuisisi tersebut.
"So far (sejauh ini), itu ranahnya pemegang saham, kita tunggu saja," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Wisnu mengatakan, manajemen BSI saat ini hanya fokus untuk terus meningkatkan performa bank. Kinerja BSI terus meningkat setiap tahun sejak merger. Pada 2024, BSI membukukan laba bersih Rp7 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,7 triliun.
"Yang penting kita mau terus pastikan kinerjanya Bank Syariah Indonesia itu on the track (berada pada jalur yang benar), sesuai dengan target bisnis bank yang telah direncanakan," katanya.
Selain itu, kata Wisnu, manajemen BSI juga fokus pada mandat awal merger. BSI diberikan tugas bukan hanya meningkatkan kinerja keuangan, melainkan juga menumbuhkembangkan ekosistem syariah di Indonesia.
Menurutnya, potensi pasar syariah di Indonesia masih sangat besar. Permintaan akan produk dan jasa keuangan syariah besar sementara kehadiran dan keterlibatan bank syariah belum maksimal. Oleh karena itu, BSI sejauh ini memainkan peranan besar sebagai bank raksasa syariah di Tanah Air.
Isu Danantara berencana mengakuisisi BSI datang dari Menteri BUMN, Erick Thohir. Dia memberikan sinyal bahwa BSI berpeluang berada di bawah pengelolaan Danantara.
Kendati demikian, Erick menegaskan proses ini masih dalam tahap pembahasan dan memerlukan pengajuan resmi dari pihak Danantara. Dengan berada di bawah Danantara, BSI diharapkan lebih leluasa mengembangkan berbagai layanan strategis seperti bisnis emas (bullion bank), ekosistem haji dan umrah, serta pembiayaan ekosistem syariah yang lebih luas, termasuk peluang mendirikan perusahaan sekuritas syariah dan asuransi syariah.
(Rahmat Fiansyah)