SYARIAH

Cerita Inspiratif Islami Menyentuh Hati, Bikin Kita Selalu Mengingat Allah

Ratih Ika Wijayanti 22/02/2023 10:06 WIB

Ada banyak cerita inspiratif Islami yang bisa membuat hari Anda tersentuh dan selalu mengingat Allah SWT. 

Cerita Inspiratif Islami Menyentuh Hati, Bikin Kita Selalu Mengingat Allah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Ada banyak cerita inspiratif Islami yang bisa membuat hari Anda tersentuh dan selalu mengingat Allah SWT. 

Setiap orang tentu pernah mengalami kesulitan dalam hidupnya. Di dalam kesulitan itulah, terdapat banyak hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik. Seperti beberapa cerita inspiratif yang dialami oleh orang-orang berikut ini. 

Cerita Inspiratif Islami yang Menyentuh Hati

Beberapa cerita Islami berikut ini dapat menjadi pembelajaran dan hikmah bagi kita semua untuk selalu bersyukur, ikhlas, dan sabar dalam segala ujian dari Allah SWT. 

1. Sekecil Apapun Kebaikan Bisa Mengubah Kejahatan

Ada seorang kakek tua yang memiliki pohon pepaya. Pohon tersebut terletak di dekat pagar tepat di pinggir jalan raya. Suatu hari, kakek tersebut mendapati pohon pepayanya sudah berbuah dan matang. 

Pohon pepaya yang sudah dirawatnya dari kecil kini sudah tumbuh dan menghasilkan buah. Kakek tersebut tentu sangat bahagia. Sayangnya, buah yang dihasilkan sangat sedikit. 

Keesokan harinya, kakek pun berencana untuk memetik buah pepaya yang selama ini telah ia rawat tersebut. Namun, sungguh mengejutkan karena ternyata buah pepaya di pohon sudah hilang dan hanya tersisa beberapa biji saja. Ia pun kembali ke rumah dengan wajah yang murung. 

Istri kakek tersebut pun heran melihat sang kakek yang murung. Sang istri yang pun heran kenapa kakek begitu sedih padahal pepaya tersebut tentu harganya tidak seberapa. 

Namun rupanya, bukan itu yang dipikirkan sang kakek. Kakek tersebut begitu sedih karena ia justru karena merasa kasihan terhadap sang pencuri pepaya. Kakek memikirkan keadaan pencuri pepayanya yang kasihan karena harus menunggu sampai tengah malam dan hanya untuk mendapatkan buah pepayanya. 

Akhirnya, keesokan harinya kakek pun membantu sang pencuri dengan meletakan sebuah tangga. Akan tetapi, ketika kakek mengecek buah pepayanya, buah tersebut masih utuh di pohon. 

Sang kakek pun masih berusaha menunggu pencuri tersebut keesokan harinya dan mempermudah pencuri tersebut untuk mengambil buah pepaya miliknya. Namun, pencuri tersebut tetap tidak mengambil buah pepaya meski kakek sudah meletakkan tangga di dekat pohon. 

Tiba-tiba pada hari berikutnya, kakek kedatangan tamu seorang pemuda yang belum pernah ditemui sebelumnya. Pemuda tersebut membawa buah pepaya matang dan memberikannya kepada sang kakek. Ternyata pemuda itulah pencuri pepaya sang kakek. Ia datang untuk meminta maaf setelah menyadari kesalahannya. 

Pemuda itu mengungkapkan bahwa ia sebenarnya masih berniat mencuri pepaya, namun ketika ia melihat tangga yang diletakan sang kakek, ia tahu bahwa sang pemilik pepaya mengetahui tindakannya. Ia pun bisa merasakan bahwa sang kakek adalah orang yang baik hati hingga membuatnya merasa bersalah. Sejak saat itu, pemuda tersebut berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan mencuri lagi. 

Kebaikan sang kakek dan kepeduliannya rupanya mampu menyentuh hati sang pemuda pencuri itu hingga membuatnya berubah. 

2. Penjual Kerupuk Buta Berhati Ikhlas

Seorang pria tua yang memiliki keterbatasan fisik di mana matanya tidak bisa melihat harus berjuang bertahan hidup dengan berjualan kerupuk. Ia berjuang setiap hari menyusuri jalanan yang ramai dengan langkah tergopoh-gopoh. 

Ketika sedang menunggu di pinggir jalan, ada seorang pemuda yang hendak membeli kerupuk yang dijual kakek tersebut. Pemuda itu pun tahu bahwa kakek tidak bisa melihat. Ia lantas bertanya kepada sang kakek, bagaimana jika ada pembeli yang hendak meminta kembalian tanpa memberikan uang atau kembaliannya tidak sesuai karena kakek tidak bisa melihat. 

Kakek tersebut membalas pertanyaan tersebut tanpa beban dan tersenyum lebar. Ia lalu berkata, “Nak, rezeki sudah Allah atur. Saya cuma berusaha. Jika memang rezeki tersebut milik saya, maka rezeki tersebut tidak akan tertukar. Begitupun sebaliknya.” ungkap sang kakek dengan lembut. 

Mendengar perkataan kakek, pemuda itu pun merasa terenyuh. Hatinya sangat tersentuh hingga ia memberikan uang kepada sang kakek dengan jumlah yang lebih banyak. Pemuda tersebut percaya jika Allah menitipkan rezeki sang kakek penjual kerupuk itu lewat tangannya. 

Dari kisah ini, kita dapat mengambil hikmah bahwa rezeki tidak akan pernah tertukar. Allah telah menakar rezeki manusia sesuai porsinya. Sesuatu yang telah menjadi rezeki kita, akan tetap datang pada kita meski apapun kondisinya. Sebaliknya, jika bukan rezeki kita maka bagaimanapun kita mengusahakannya, rezeki itu tak akan datang pada kita. 

SHARE