SYARIAH

Digitalisasi 1.000 Masjid, SPS Gandeng BSI Bangun Ekosistem Ekonomi Digital

Agung Bakti Sarasa 04/01/2022 15:15 WIB

SPS bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem ekonomi digital berbasis masjid.

Digitalisasi 1.000 Masjid, SPS Gandeng BSI Bangun Ekosistem Ekonomi Digital (Dok.MNC Media)

IDXChannel - PT Sarana Pembayaran Syariah (SPS) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem ekonomi digital berbasis masjid.

Direktur Business Development and Marketing SPS, Bakti Mudiazko mengatakan, melalui produknya, yakni aplikasi Hijrah Masjid, pihaknya turut mendukung pemerintah untuk mempercepat inklusi keuangan syariah di Indonesia. 

Dia menyatakan, menyadari besarnya potensi Indonesia menjadi sentra ekonomi syariah global, SPS berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan ekosistem syariah di Indonesia dengan memberikan edukasi berkelanjutan mengenai ekonomi dan keuangan syariah melalui masjid-masjid di lingkungan masyarakat. 

"Dengan berkolaborasi bersama BSI, SPS optimis dapat berperan besar dalam mendorong terwujudnya ekosistem ekonomi digital berbasis masjid," kata Bakti, Selasa (4/12/2021). 

Lebih lanjut Bakti menjelaskan, pihaknya berupaya memberikan solusi bagi masjid dalam membangun program digitalisasi, salah satunya layanan pengelolaan keuangan dan membantu mewujudkan transaksi cashless di lingkungan ekosistem masjid melalui program Digitalisasi 1.000 Masjid. 

"Untuk mewujudkan Digitalisasi 1000 Masjid menjadi pusat ekosistem ekonomi digital, SPS menggelar serangkaian aktivitas di berbagai daerah, salah satunya memberikan pelatihan manajemen masjid di era digital kepada para DKM," katanya. 

Bakti menambahkan, salah satu rangkaian acara yang baru-baru ini digelar di Lombok serta di Kupang itu, pihaknya menghadirkan puluhan DKM yang bekerja sama dengan DMI wilayah NTB dan NTT. 

"Dalam acara tersebut, pengelola masjid atau DKM dapat langsung membuka rekening BSI pada aplikasi Hijrah dan dapat memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di aplikasi Hijrah," kata Bakti. 

Sementara itu, Group Head of Digital Banking Business BSI, Wijayanto mengatakan, masjid adalah salah satu institusi yang harus didukung bersama.

"Menjadi suatu kewajiban bagi Bank Syariah untuk bisa dekat dengan masjid. Bukan hanya dari sisi religius, namun juga dekat
untuk turut serta membantu meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian dari sisi
ekonomi," katanya. 

Menurutnya, SPS telah melahirkan aplikasi digital untuk masjid serta jemaah yang bernama aplikasi Hijrah Masjid dan aplikasi Hijrah Nuswantara. Aplikasi Hijrah Masjid ini bertujuan membantu pengurus DKM dalam mengatur operasional dan keuangan masjid di era digital, sedangkan aplikasi Hijrah Nuswantara memberikan kemudahan kepada jemaah untuk membayar zakat, infaq, dan sedekah langsung ke masjid.

"Upaya lainnya adalah peluncuran aplikasi Hijrah Loket yang merupakan produk layanan keuangan syariah berbasis masjid yang bertujuan mengembangkan potensi masjid dan menjadikan masjid sebagai pusat ekosistem ekonomi syariah," terangnya. 

Lebih lanjut Wijayanto mengatakan, dalam mengembangkan potensi Masjid di era digitalisasi, akan ada layanan sistem
pembayaran syariah yang lebih inovatif, efisien, dan aman bagi masyarakat berupa layanan virtual account untuk transaksi keuangan di masjid seperti zISWAF, layanan cardless withdrawal dan cash out bagi jemaah masjid yang akan diimplementasikan pada produk-produk SPS seperti aplikasi Hijrah Loket.

Dengan terciptanya ekosistem ekonomi syariah digital melalui masjid, pihaknya berharap, lembaga keuangan syariah, perdagangan digital, hingga keuangan sosial Islam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan keuangan syariah di Indonesia. 

"Melalui kolaborasi ini diharapkan akan tercipta sinergi yang mampu meningkatkan transaksi jamaah ke masjid dan juga dapat mengembangkan potensi masjid. Saat ini, aplikasi Hijrah Masjid telah digunakan di wilayah Jawa Barat, Bali, NTB serta NTT," katanya.  

(IND)

SHARE