SYARIAH

Dorong Industri Fesyen Muslim RI, Wapres: Bakal Digelar Jakarta Muslim Fashion Week 

Muhammad Refi Sandi/MPI 29/03/2022 20:06 WIB

Wapres Ma’ruf Amin mendorong industri fesyen muslim Indonesia menjadi terdepan, salah satunya dengan akan mengadakan Jakarta Muslim Fashion Week.

Dorong Industri Fesyen Muslim RI, Wapres: Bakal Digelar Jakarta Muslim Fashion Week  (Dok.MNC)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong industri fesyen muslim Indonesia menjadi terdepan di dunia. Hal itu diungkapkan Wapres usai melakukan audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bersama pelaku usaha di bidang fesyen muslim, akademisi, hingga desainer fesyen muslim.

Salah satu agendanya adalah dengan menggelar Jakarta Muslim Fashion Week

Dalam pertemuan itu, Wapres didampingi oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. “Sore hari ini kami didampingi Menteri Perdagangan, Wakil Ketua Kadin, bertemu dengan pengusaha, pelaku usaha di bidang fesyen muslim, kemudian juga akademisi dan semua, desainer,” ungkap Wapres didampingi di Kediaman Resmi Wapres di Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

“Ini saya kira awal babak baru daripada pengembangan fesyen muslim ke depan untuk menjadi sebagai terdepan di dunia. Karena itu saya minta Kementerian Perdagangan bersama KADIN untuk mengkoordinasikan kepada semua pelaku usaha kedepan saya kira itu,” tegas Wapres.

Pada kesempatan itu, Wapres mengungkapkan audiensi tersebut dilakukan untuk mendapatkan masukan dari para pelaku usaha, akademisi hingga desainer bagaimana mengembangan industri fesyen muslim di Indonesia. Dan juga terkait penyelenggaraan event Jakarta Muslim Fashion Week.

“Ingin mengembangkan fesyen muslim dan juga menyelenggarakan satu event besar yaitu Jakarta Muslim Fashion Week yaitu suatu pertemuan semacam antara para desainer fesyen muslim,” katanya.  

Bahkan, kata Wapres, bahwa pelaku industri muslim di Indonesia bukan hanya dari masyarakat muslim namun juga agama lain. 

“Yang uniknya itu ini pelakunya bahkan Wakil Ketuanya itu bukan hanya dari muslim tapi juga Katolik.”

Wapres juga menegaskan pengembangan industri muslim saat ini dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia. “Kita memang ingin mengembangkan ini sebagai suatu pengembangan dalam rangka menjadikan Indonesia pusat produsen halal dunia, ada nilai bisnisnya, ada nilai ekonominya, dan ekonomi syariah itu hrs inklusif, sebagai suatu sistem yang untuk semua tidak hanya orang islam tapi untuk rahmatan lil alamin.”


(IND) 

SHARE