DPR Apresiasi Pelaksanaan Haji 2022
DPR menilai sampai saat ini, pelaksanaan haji berjalan lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
IDXChannel - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi pelaksanaan haji tahun ini yang dilakukan pemerintah. DPR menilai sampai saat ini, pelaksanaan haji berjalan lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut seperti diungkapkan Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar saat mengikuti rapat koordinasi dengan Amirul Hajj dan tim pengawas haji di Hotel Retaj al Rayyan, Makkah, Selasa (5/7/2022).
“Setelah dua tahun pandemi. Kita bersyukur semua kita monitor, kita ikuti. Semua berjalan lancar. Berbagai hambatan di lapisan paling bawah tidak muncul,”kata Muhaimin dalam keterangan resminya, Selasa,(05/07/2022).
Walaupun ada beberapa isu di level elit, khususnya terkait visa furada dan penambahan kuota 10 ribu. Akan tetapi secara keseluruhan pelaksanaan haji berjalan dengan baik.
“Di lapisan elit agak muncul sedikit isu furada. Tapi semua liku-liku, semua lancar. Penambahan mendadak kuota 10 ribu itu juga bisa kita putuskan dengan cepat,” tutur dia.
Muhaimin juga mengatakan bahwa undang-undang tentang pelaksanaan haji yang memerintahkan pemerintah menjadi pelaksana haji masih sangat relevan dan efektif.
“Beberapa kali ada isu swastanisasi. Kita bersyukur pelaksanaan kita semakin baik. Jemaah dapat subsidi yang bagus dari seluruh sistem yang ada. Ini bukti UU kita masih sangat relevan sembari mengantisipasi perubahan cara kerja Arab Saudi yang terus berubah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Muhaimin juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Sekaligus menapresiasi seluruh petugas yang terus berkoordinasi dan terawasi dengan baik.
“Selamat kepada Pak Menteri Agama dan seluruh jajaran, para rombongan Amirul Hajj yang telah melaksanakan dengan baik. Saya mendengarkan dua ribu lebih petugas haji yang disiapkan dan dilaksanakan secara rapi,” ujar dia.
Selain itu, Muhaimin juga mengapresiasi pelaksanaan haji tahun 2022 dimana serapan jamaah haji tahun ini di mana jumlah jemaah yang batal berangkat hanya 0,17 persen.
Berdasarkan informasi dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu menunjukkan, jumlah jamaah haji kuota reguler yang kali ini berangkat dan telah tiba di Makkah sebanyak 92.825 jemaah dengan jamaah batal berangkat hanya 157 orang atau 0,17 persen dari kuota reguler.
Angka ini jauh lebih sedikit dibandingkan lima tahun terakhir penyelenggaraan haji. Tahun 2015, misalnya, jumlah batal berangkat sebanyak 0,48 persen dari kuota reguler 155.200 jamaah.
Begitu juga pada tahun 2016 yang batal berangkat 0,49 persen dari kuota reguler 155.200. Lantas tahun 2017 sebanyak 0,46 persen dari kuota reguler 204.000.
Kemudian di tahun 2018 sebanyak 0,32 persen dari kuota reguler 204.000. Lantas di tahun 2019 sebanyak 0,59 persen dari kuota reguler sebanyak 214.000 jamaah. (RRD)