Garuda Indonesia (GIAA) Layani Penerbangan Jamaah Haji 2025
Tahun ini, Kemenag harus bernegosiasi dengan tiga maskapai yang berbeda dengan karakter yang berbeda.
IDXChannel - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia (GIAA) akan melayani keberangkatan jamaah haji reguler dan petugas penyelenggara haji 1446 H/2025 M.
Hal tersebut diungkap Kementerian Agama saat melakukan penandatanganan kerja sama dengan Garuda Indonesia (GIAA) terkait pengangkutan udara jamaah haji reguler dan petugas penyelenggara ibadah haji 2025.
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan, kerja sama dua pihak ini dilakukan setelah melalui proses yang panjang dan cukup dinamis.
Menurut dia, tahun ini, Kemenag harus bernegosiasi dengan tiga maskapai yang berbeda dengan karakter yang berbeda. Ketiganya adalah Garuda Indonesia, Lion Air, dan Saudia Airlines.
"Ini sebuah pekerjaan dan pengalaman yang baru, dan juga tantangan buat kita semua,” ujar Hilman dalam keterangan pers, Jumat (28/2/2025).
"Setelah proses ini kita masuk ke chapter yang baru, yang lebih ke teknis terkait persiapan jemaah seperti pengkloteran, pem-visaan, dan jadwalnya juga kita fix-kan," tuturnya.
Hilman mengapresiasi pihak Garuda Indonesia beserta jajaran atas dedikasi yang selama ini diberikan untuk melayani jamaah haji Indonesia. “Mudah-mudahan pada haji tahun ini kita bisa bergandengan tangan dan bersama-sama mempersiapkan layanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia,” kata Hilman.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan pihaknya telah mengemban amanah sebagai penyedia layanan penerbangan bagi jamaah haji Indonesia selama 7 (tujuh) periode sejak 1995.
“Kepercayaan tersebut akan terus kami jaga untuk memastikan kelayakan penerbangan yang senantiasa memprioritaskan aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan pada seluruh operasional penerbangan jamaah haji Indonesia,” ujar Wamildan.
Pihaknya telah melakukan persiapan teknis mulai dari aspek armada, infrastruktur, serta petugas untuk melayani penerbangan jamaah haji tahun ini. “Kami pastikan selaras dengan jadwal operasional penerbangan haji, kemudian memastikan target waktu penerbangan dapat tercapai, dengan senantiasa mengedepankan kenyamanan jamaah haji,” kata Wamildan.
Wamildan juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan layanan khusus bagi jamaah haji lansia dan jemaah yang baru pertama kali berpergian dengan pesawat yang terus dioptimalkan.
Hal ini dilakukan dengan menghadirkan kemudahan mulai dari penyediaan infrastruktur pendukung hingga edukasi dan sosialisasi kepada jamaah haji.
Wamildan menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan Kementerian Agama, kepada Garuda Indonesia sebagai maskapai penyelenggara pengangkutan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M.
“Melalui berbagai langkah persiapan yang kami lakukan, kami berharap penyelenggaraan penerbangan haji dapat berjalan baik dan lancar dan insya Allah dapat berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya,” tutur Wamildan.
Tahun ini, PT Garuda Indonesia akan mengangkut sekitar 90.993 jamaah haji Indonesia dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Mereka berangkat dari tujuh embarkasi, dengan rincian:
1. Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 4.412 jamaah;
2. Embarkasi Medan (KNO) 8.398 jamaah;
3. Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 18.223 jamaah;
4. Embarkasi Solo (SOC) 33.806 jamaah;
5. Embarkasi Balikpapan (BPN) 5.756 jamaah;
6. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 15.804 jamaah; dan
7. Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 4.534 jamaah.
(kunthi fahmar sandy)