SYARIAH

Harapan Wapres ke BSI (BRIS): Jadi Barometer Bank Syariah Global

Danandaya Arya Putra 19/03/2024 19:20 WIB

Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin berharap agar PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) dapat menjadi barometer bank syariah di Indonesia.

Harapan Wapres ke BSI (BRIS): Jadi Barometer Bank Syariah Global (Foto BPMI Satwapres)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin berharap agar PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) dapat menjadi barometer bank syariah di Indonesia maupun dunia.

Hal ini diungkapkan Wapres saat menghadiri acara santunan yang diinisiasi BSI di  Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (19/3/2024).

“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI menjadi barometer perkembangan bank syariah nasional dan global,” kata Ma'ruf dalam pidatonya. 

Program santunan anak yatim pada momentum bulan suci Ramadan ini, juga bisa dimanfaatkan BSI untuk memperkenalkan bank syariah yang ada di Indonesia. 

“Terus dorong upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat, termasuk kepada anak-anak sejak usia dini, tidak terkecuali kepada anak-anak yatim Indonesia,” katanya.

Wapres juga berharap, BSI mampu membuka pintu bagi anak Indonesia termasuk yatim, untuk berprestasi dan mengoptimalkan potensi yang mereka miliki lewat berbagai program yang dimiliki. Agar nantinya bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa ini.

“BSI selayaknya menjadi pintu yang membuka kesempatan bagi anak-anak Indonesia, termasuk anak yatim, untuk berprestasi dan mengoptimalkan potensi yang mereka miliki, hingga saatnya nanti mampu mengisi ruang-ruang pembangunan dan membawa negeri kepada kemajuan dan kesejahteraan,” ungkapnya. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyampaikan terima kasih atas dukungan Wapres dan para pemangku kepentingan hingga bank yang digawanginya berhasil menjadi bank nomor lima terbesar di Indonesia.

“Kenaikan harga saham BSI juga menjadi yang tertinggi di antara bank besar lainnya di Tanah Air," ucap dia. 

"Pada posisi 13 Maret 2024, kenaikannya mencapai sekitar 63,79% secara year-to-date dengan nilai market cap sebesar hampir Rp132 triliun. Kenaikan ini berhasil membawa BSI masuk dalam jajaran Top 10 Global Islamic Bank,” pungkas Hery.

Hingga Desember 2023, penyaluran pembiayaan BSI di sektor halal value chain tercatat hampir Rp20 triliun, baik di subsektor makanan dan minuman halal, farmasi dan kosmetik halal, ataupun modest fashion. 

Dalam periode yang sama, pertumbuhan aset BSI mencapai 15,67 persen secara tahunan dan menjadi pertumbuhan terbesar di industri perbankan nasional. Begitu pula dengan laba, pertumbuhannya sebesar 33,88 persen secara tahunan dan menjadi salah satu yang terbesar di industri. 

(FAY)

SHARE