Harga Tiket Pesawat Umrah Naik Rp4 Juta Jelang Musim Haji 2023
Sebelum tanggal 15 Dzulqodah/4 Juni 2023, tarif perjalanan ibadah umrah justru mengalami kenaikan yang luar biasa drastis.
IDXChanel - Menjelang pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M, pemerintah Arab Saudi akan menutup sementara penerbitan visa umrah.
Pada tahun ini, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi secara resmi akan memberikan batas akhir penerbitan visa umrah 1444 H/2023 M pada 14 Dzulqodah atau 3 Juni 2023.
Sedangkan pada tanggal 15 Dzulqodah/4 Juni 2023 menjadi batas akhir keberangkatan umrah. Kemudian pada 29 Dzulqodah atau 18 Juni 2023, jamaah umrah wajib meninggalkan Tanah Suci.
Sebelum tanggal tersebut, tarif perjalanan ibadah umrah justru mengalami kenaikan yang luar biasa drastis. Hal ini disampaikan Sekjen Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji (AMPUH) Tri Winarto yang menyebutkan, harga tiket umrah mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat.
"Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dikejutkan dengan harga tiket umrah yang sangat tinggi bahkan kenaikan bertahap lebih dari 2 sampai 3 kali yang mengakibatkan harga tiket umrah di luar dugaan. Karena luar biasa (animo) jamaah umrah dunia yang ingin melaksanakan umrah di Mekkah dan ziarah di Madinah di akhir musim," kata Tri kepada MNC Portal Indoneia, Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Lantas dia mencontohkan dengan kenaikan di awal musim yang tiket pesawat itu misalnya salah satu maskapai mulai dari harga Rp11,8 juta naik menjadi Rp14,8 juta. Kemudian harga hotel juga mengalami kenaikan yang siginifikan.
"Garuda yang 12 sekian (juta) sudah menjadi 15 sekian (juta) sampai 16 juta," katanya.
Selain itu, kata dia, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) juga harus ekstra hati-hati jelang penutupan penerbitan visa umrah. Sebab, Arab Saudi ingin fokus menyelenggarakan ibadah haji 1444 H. Alhasil, PPIU dapat mengalami kerugian karena telah memesan tiket penerbangan.
Sehingga ia berharap jamaah dapat memahami kondisi tersebut. Selain itu, tak lupa pihak travel dan regulator dalam hal ini Kemenag juga harus ikut menyosialisasikan kenaikan harga itu.
"Oleh karena itu memang harus berpikir cermat dan cerdas. Jika memungkinkan di-reschedule harus di-reschedule. Walaupun pasti akan dapat komplain, omelan dari jamaah, sehingga penting bagi asosiasi dan regulator menjelaskan situasi ini hari ini," tuturnya.
(YNA)