Indonesia Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Syariah Global
Indonesia berkomitmen membangun sistem ekonomi dan keuangan syariah global yang inklusif dan berkelanjutan melalui riset, inovasi digital, dan kolaborasi.
IDXChannel - Indonesia berkomitmen membangun sistem ekonomi dan keuangan syariah global yang inklusif dan berkelanjutan melalui riset, inovasi digital, dan kolaborasi lintas negara.
Komitmen ini antara lain diwujudkan melalui penguatan ekosistem riset Bank Indonesia untuk mendorong kebijakan eksyar yang adil dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pada pembukaan the 11th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference & Call for Papers (IIMEFC) 2025 bertema “The Role of Islamic Economics and Finance in the Era of Digital Transformation, Sustainable Growth and Geopolitical Uncertainty" yang digelar di Jakarta (6/10/2025).
Perry menekankan penguatan ekonomi dan keuangan syariah ke depan bertumpu pada tiga pilar utama.
“Pertama, pengembangan ekonomi dan keuangan berkelanjutan yang memperkuat halal value chain sebagai sumber pertumbuhan baru, sekaligus memastikan distribusi nilai ekonomi yang adil dan berpihak pada kemaslahatan sosial," tuturnya.
Kedua, optimalisasi blended finance yang mengintegrasikan pembiayaan komersial dan sosial, termasuk pemanfaatan dana ZISWAF, untuk memperluas inklusi keuangan dan mempercepat pemberdayaan ekonomi umat. Ketiga, akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah sebagai pendorong efisiensi, inovasi, dan konektivitas global.
Dia menegaskan bahwa ketiga pilar tersebut hanya dapat diwujudkan melalui kolaborasi erat antar institusi, kemitraan lintas otoritas dan industri, serta kerja sama antarnegara guna membangun ekosistem keuangan syariah yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing global.
"Dengan sinergi yang kuat, ekonomi dan keuangan syariah akan menjadi katalis bagi pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat," kata Perry.
Ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran penting dalam mempercepat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Penguatan instrumen sosial seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) bersama pembiayaan mikro syariah diarahkan untuk memperkuat kelompok rentan dan mengurangi ketimpangan, sekaligus memastikan aktivitas ekonomi berjalan secara etis dan berkelanjutan.
Upaya ini diperkuat melalui inovasi pembiayaan terpadu serta pemanfaatan teknologi digital agar dampaknya semakin luas dan selaras dengan program pemerintah dalam mempercepat pengentasan kemiskinan.
(kunthi fahmar sandy)