SYARIAH

Ini yang Harus Diperhatikan ketika Menginap di Hotel Syariah

Syifa Fauziah 26/08/2024 03:00 WIB

Kegiatan menginap di hotel rasanya menjadi hal yang menyenangkan, tak hanya pasangan tapi juga keluarga.

Ini yang Harus Diperhatikan ketika Menginap di Hotel Syariah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kegiatan menginap di hotel rasanya menjadi hal yang menyenangkan, tak hanya pasangan tapi juga keluarga. Apalagi sejak pandemi Covid-19, tren staycation sudah menjadi tradisi masyarakat yang ingin tidur dengan suasana baru.

Saat memesan hotel, tentu para tamu harus check-in di hotel terlebih dahulu. Namun untuk jenis hotel syariah ada beberapa ketentuan yang harus dipersiapkan, khususnya untuk pasangan.

General Manager Hotel Aston Pekalongan Syariah, Nadia Idris menjelaskan tamu yang berpasangan harus menyiapkan KTP dengan alamat yang sama.

"Kalau pesan secara online, biasanya sudah tertera kebijakan di term on condition, kalau couple harus mengirimkan KTP berdomisili sama atau bukti lain sudah menikah. Kalau yang booking langsung ke hotel, kita sebutkan minta menyediakan identitas tersebut," ujar Nadia saa ditemui di acara Grand Opening Hotel Aston Pekalongan Syariah, baru-baru ini.

Nadia menceritakan pihaknya pernah kedapatan memiliki tamu nakal yang menginap bukan pasangan sah.

"Beberapa kali kami me-check-out-kan tamu karena kedapatan menginap belum sah. Ini challange untuk karyawan kami memberi edukasi," katanya.

Nadia menambahkan ketika tamu bukan pasangan sah menginap, pihaknya dengan berat hati harus menyuruh pasangan tersebut untuk melakukan proses check-out atau pengeluaran barang dari dalam kamar. Pihaknya pun akan mengembalikan uang pesanan tersebut secara full.

"Kita kembalikan (uang) full, karena memang kita menjaga regulasi. Dan memang segmented banget, kalau couple bukan sah mau menginap, bukan di sini tempatnya," tuturnya.

Selain memiliki aturan terkait pasangan yang sah, Nadia juga mengatakan pihaknya melarang keras para tamu yang merokok dan juga membawa minuman keras.

"Kemarin ada tamu Korea satu kedapatan merokok, dan akhirnya kita check-out-an, dia mau bayar denda dan check-out. Tamu Jepang udah tertarik dengan kita tapi bawa minuman, kita bilang 'gak bisa', walaupun bilang 'buat saya aja', tetap gak bisa, jadi memang kita tetap menerapkan," terangnya.

Bagi tamu yang kedapatan merokok atau membawa minuman keras, akan dikenai denda sebesar Rp2 juta. So, buat Anda yang ingin menginap di hotel harus perhatikan kebijakan yang diterapkan di masing-masing hotel yah. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE