Inilah Negara yang Tidak Sidang Isbat untuk Menentukan Awal Ramadan 1445 H
Ada sejumlah negara yang tidak sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan 1445 Hijriah. Pasalnya, negara ini menggunakan metode penentuan yang berbeda.
IDXChannel – Ada sejumlah negara yang tidak sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan 1445 Hijriah. Pasalnya, negara ini menggunakan metode penentuan yang berbeda.
Di Indonesia sendiri, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan sidang Isbat guna menentukan awal Ramadan 1445 Hijriah. Sidang Isbat di Indonesia diatur dalam Keputusan Fatwa MUI No.2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Fatwa tersebut memutuskan penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah yang dilakukan berdasarkan metode rukyah dan hisab oleh Pemerintah RI dan berlaku secara nasional.
Sidang Isbat ini dinilai penting dilakukan karena ada banyak organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam di Indonesia yang memiliki metode dan standar masing-masing dalam penetapan awal bulan Hijriah.
Meski demikian, tidak semua negara menerapkan metode penentuan yang sama dengan Indonesia. Ada juga beberapa negara yang tidak sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan dan Syawal. IDXChannel merangkum beberapa daftarnya sebagai berikut.
Deretan Negara yang Tidak Sidang Isbat
Dilansir dari sejumlah sumber, beberapa negara yang tidak sidang Isbat antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, Palestina, Lebanon, Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, dan Maroko.
Beberapa negara ini menentukan awal Ramadan yang diumumkan oleh Pemerintah berdasarkan hasil perhitungan astronomi. Metode ini dianggap lebih akurat dibandingkan dengan rukyat (pengamatan hilal) karena tidak terpengaruh oleh cuaca dan kondisi atmosfer.
Arab Saudi sendiri biasanya menentukan hari pertama Ramadan dengan menggunakan metode pemantauan hilal atau rukyat. Secara astronomis, Pemerintah Arab Saudi akan melakukan pemantauan yang berpatokan pada posisi bulan. Meski demikian, mereka juga mengandalkan perhitungan kalender bulan bernama Ummul Qura sebagai salah satu metode penentuan awal Ramadan.
Dilansir dari situs Ummul Qura Calendar, Ummul Qura adalah kalender unik yang memperoleh tanggal berdasarkan perhitungan posisi bulan sabit yang tepat di atas kota Mekkah. Kalender tersebut juga tetap memakai nama-nama bulan Hijriah sebagai acuan dasar penanggalan.
Meski begitu, Pemerintah Arab Saudi kerap menggabungkan perhitungan ini dengan rukyat murni atau penampakan bulan atau hilal, sebagai metode penentuan bulan Hijriah.
Itulah ulasan mengenai negara yang tidak sidang Isbat seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Meski demikian, tentunya ada banyak faktor yang menyebabkan perbedaan metode penentuan awal Ramadan di Indonesia dan luar negeri sehingga kita perlu saling menghormati.