SYARIAH

Investor Saham Syariah Capai 151.560, Naik 240 Persen di Lima Tahun Terakhir 

Dinar Fitra Maghiszha 11/09/2024 13:50 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan signifikan atas jumlah investor saham syariah hingga awal September 2024.

Investor Saham Syariah Capai 151.560, Naik 240 Persen di Lima Tahun Terakhir (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan signifikan atas jumlah investor saham syariah hingga awal September 2024.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Anggota Bursa Sharia Online Trading System (AB-SOTS) per 9 September 2024, jumlah investor saham syariah meningkat 240 persen dalam lima tahun terakhir, dari 44.536 investor pada 2018, menjadi 151.560 investor pada Juli 2024.

Dari sisi geografis per Juni 2024, setidaknya 6 wilayah terbesar di Pulau Jawa masih mendominasi sebaran investor syariah, dipimpin DKI Jakarta (18 persen), Jawa Barat (14 persen), Jawa Timur (12 persen), Jawa Tengah (9 persen), DI Yogyakarta (6 persen), dan Banten (4 persen).

Adapun provinsi Aceh sebagai 'Daerah Istimewa' yang syarat atas penerapan hukum syariat Islam masih menyumbang 3 persen dari total investor syariah per Juni 2024.

Dari sisi transaksi, per 9 September 2024 rata-rata harian volume transaksi saham yang masuk ke dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) telah mencapai 76 persen dari total volume transaksi di BEI.

Terhitung total nilai transaksi saham syariah pada paruh pertama 2024 menembus Rp2,2 triliun, dengan volume 5,8 miliar saham. Sederet wilayah Jawa masih menguasai mayoritas transaksi.

Kendati tidak masuk dalam top 10 investor syariah terbesar, provinsi Kalimantan Timur justru merangsek ke peringkat ke-6, dengan total transaksi Rp60,89 miliar, menyalip DI Yogyakarta di peringkat ke-7.

Peningkatan jumlah investor saham syariah tak terlepas dari sederet inovasi pengembangan produk di pasar modal syariah, salah satunya produk wakaf.

Pada Kamis (5/9), BEI menerima penghargaan kategori "Inovasi Pengembangan Wakaf" dari Forum Wakaf Produktif (FWP) pada acara Musyawarah Nasional (Munas) FWP yang ke-3 di Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/9).

Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengatakan penghargaan ini diberikan atas inovasi BEI dalam mengembangkan wakaf saham di Indonesia.

"Ini merupakan lanjutan prestasi BEI setelah sebelumnya menyandang sebagai "The Best Islamic Capital Market" dari Global Islamic Finance Award selama empat tahun berturut-turut," kata Irwan dalam keterangan, Selasa (10/9).

Irwan menuturkan, sebagai lembaga yang resmi mengelola wakaf, para Nazhir selalu dilibatkan dalam pembekalan kompetensi pasar modal syariah, terutama terkait wakaf saham. Selain itu, BEI juga membantu memfasilitasi hubungan antara Nazhir, seperti Badan Wakaf Indonesia (BWI), Dompet Dhuafa, Rumah Wakaf, Wakaf Warrior, dan Sinergi Foundation, dengan AB-SOTS.

"Tentunya agar osialisasi terkait pasar modal syariah terus dilakukan secara berkesinambungan dengan stakeholders terkait." ujarnya.

(DESI ANGRIANI)

SHARE