Jabar Jadi Provinsi ke-29 Kukuhkan KDEKS, Wapres: Belum Ketinggalan
Wapres Ma'ruf Amin menyentil Jawa Barat (Jabar) yang baru mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyentil Jawa Barat (Jabar) yang baru mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). Sebab, Jabar menjadi provinsi ke-29 yang mengukuhkan KDEKS.
"Belum terakhir, Pak, menjelang. (KDEKS) yang ke-29. Jadi provinsi yang ke-29. Tapi belum ketinggalan, karena potensinya besar dan sudah berjalan ekonomi syariah di Jawa Barat," sentil Wapres dalam sambutannya di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/4/2024).
Pada kesempatan itu, Wapres mengatakan, dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, Jabar menjadi salah satu penopang penting pertumbuhan ekonomi nasional.
"Jumlah populasi yang besar di Jawa Barat misalnya, tentu menghadirkan potensi pasar yang besar pula," jelas dia.
Selain itu, kata Wapres, iklim investasi semakin kondusif, didukung dengan adanya konektivitas infrastruktur dan produktivitas tenaga kerja yang tinggi.
"Saya juga menyambut baik rantai nilai produksi terintegrasi yang telah terbangun di wilayah ini," tuturnya.
Wapres menuturkan, di tingkat nasional sendiri, Jawa Barat menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap PDB nasional, pengekspor komoditas terbesar, serta realisasi investasi tertinggi.
Wapres berharap capaian Jawa Barat ini mampu dipertahankan, bahkan ditingkatkan, salah satunya melalui upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
"Saya juga mendengar Jawa Barat kini tengah menggarap berbagai proyek pengembangan pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, yang selaras dengan prinsip kemaslahatan syariah," ujarnya.
Wapres pun meminta pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Barat tetap selaras dan sinergis dengan prioritas pembangunan, kekhasan dan keunggulan daerah, serta kekayaan sumber daya alam dan keragaman budaya.
"Hadirnya KDEKS Provinsi Jawa Barat seyogianya semakin mendorong dan mengakselerasi empat fokus pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, agar manfaatnya semakin dirasakan masyarakat," pungkasnya.
(YNA)