Jamaah Haji Diminta Lakukan Ini sebelum Tinggalkan Hotel untuk Beribadah di Masjid Nabawi
Jamaah haji Indonesia diimbau agar memperhatikan sejumlah hal sebelum meninggalkan hotel di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi.
IDXChannel - Jamaah haji Indonesia diimbau agar memperhatikan sejumlah hal sebelum meninggalkan hotel di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi.
Pertama, jamaah diminta agar mencatat nama dan nomor hotel. Kedua, memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang ada di hotel.
“Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jamaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jamaah lainnya. Pergi dan pulang secara berkelompok,” terang Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (13/5/2024).
Fauzin juga mengimbau jamaah menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Selain itu, jamaah agar menggunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh.
“Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar Masjid Nabawi,” jelas Fauzin.
Untuk mencegah dehidrasi, kata Fauzin, jamaah diimbau selalu membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi.
“Lalu atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya, untuk menghindari penumpukan antrian lift di hotel. Juga pastikan makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup,” ujar Fauzin.
Kepada jamaah, Fauzin menyampaikan untuk tidak sungkan meminta bantuan petugas, sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci. “Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia,” pungkasnya.
Untuk mendukung pengetahuan jamaah tentang ibadah haji, Fauzin mengatakan, Kementerian Agama telah menyediakan Buku Panduan Manasik Haji, Buku Panduan Manasik Haji bagi Lansia, serta Video Manasik Haji yang dapat dilihat di aplikasi PUSAKA Kementerian Agama.
“Aplikasi PUSAKA dapat diunduh di Playstore maupun AppStore. Berangkat haji, jangan lupa download PUSAKA,” pungkasnya.
Hari ini, terdapat 23 kloter dengan total 9.070 jamaah haji yang akan berangkat ke Madinah. Adapun rinciannya sebagai berikut:
1. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jamaah/1 kloter
2. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jamaah/1 kloter
3. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393/1 kloter
4. Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450/1 kloter
5. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 786 jamaah/2 kloter
6. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.250 jamaah/3 kloter
7. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440/1 kloter
8. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jamaah/3 kloter
9. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.855 jamaah/5 kloter
10. Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 786/2 kloter
11. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320/1 kloter
12. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jamaah/ 2 kloter.
Berdasarkan laporan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pada 12 Mei 2024 sampai dengan pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 01.00 WIB, sebanyak 4.500 jamaah sudah tiba di Madinah. Mereka terbagi dalam 11 kelompok terbang.
Jamaah tinggal di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi dan berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah, sebelum bertolak ke Makkah.
(YNA)