SYARIAH

Jamaah Haji yang Pulang ke Indonesia Diminta Karantina Mandiri

Siska Permata Sari 18/07/2022 17:15 WIB

Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril mengimbau jamaah haji yang pulang ke Indonesia untuk melakukan karantina mandiri.

Jamaah Haji yang Pulang ke Indonesia Diminta Karantina Mandiri (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril mengimbau jamaah haji yang pulang ke Indonesia untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.

“Turun dari pesawat, jamaah akan diperiksa oleh petugas kesehatan di debarkasi. Nanti yang bergejala, akan dilakukan pemeriksaan selanjutnya dan yang tidak bergejala dipersiapkan kepulangannya,” kata dr Syahril dikutip dari YouTube RRI Net Official, Senin (18/7/2022).

Bagi jamaah yang sehat dan tidak bergejala, sambung dia, diharapkan untuk melakukan karantina mandiri. Ini demi mencegah kemungkinan penularan Covid-19 kepada orang lain. 

Sebab, seperti kita tahu bahwa belakangan ini kasus positif Covid-19 kembali naik. “Kalau tidak ada (gejala), jamaah dipulangkan ke rumah masing-masing. Setelah itu bisa melakukan karantina mandiri di rumah sekitar satu minggu,” ujarnya.

Namun, bila ada jamaah haji yang bergejala, sambung dia, maka akan dilakukan pemeriksaan selanjutnya. “Kalau positif, dilanjutkan dengan PCR dan isolasi  yang dilakukan oleh satgas pemerintah setempat. Kalau di Jakarta, isolasi di wisma atlet sekitar 5-7 hari sampai tidak berpotensi menularkan,” jelasnya.

Dr Syahril juga mengimbau bagi jamaah haji yang hendak bersilaturahmi, sebaiknya menunggu hingga masa karantina mandiri di rumah selesai. “Boleh (silaturahmi) setelah karantina mandiri di rumah. Tetapi, cipika-cipiki, pelukan, cium tangan, itu sebaiknya dihindari dulu,” sambungnya.

Jamaah haji juga perlu mengisi kartu kewaspadaan selama 21 hari ke depan. “Kalau kalau ada gejala yang harus dilaporkan, bukan penyakit yang diwaspadai seperti Covid saja, tetapi juga meningitis,” ujarnya.

(DES)

SHARE