SYARIAH

Jamaah Umrah RI Terbesar Kedua di Dunia, Amphuri Usulkan BSI Buka Cabang Makkah

Indra Purnomo 01/10/2021 12:00 WIB

Amphuri mengusulkan Bank Syariah Indonesia (BSI) agar membuka kantor cabang di Mekkah, Maddinah, atau Jeddah.

Jamaah Umrah RI Terbesar Kedua di Dunia, Amphuri Usulkan BSI Buka Cabang Makkah (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur, mengusulkan Bank Syariah Indonesia (BSI) agar membuka kantor cabang di Mekkah, Maddinah, atau Jeddah. Usulan ini berkaitan dengan jumlah jamaah umrah Indonesia menempati ranking kedua terbesar di dunia.

Hal itu disampaikan Firman dalam Dialektika demokrasi dengan tema 'Arab Saudi Sudah Izinkan Umrah, Kenapa Indonesia Belum?' Kamis (30/09/2021). Acara ini diselenggarakan Pengurus Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Humas dan Pemberitaan Parlemen.

"Karena negara-negara lain cabang Bank Mesir punya, Bank Emirat punya. Artinya transaksinya tetap dikuasai oleh Bank Indonesia,  jadi uang kita tidak lagi keluar tetap di Bank Indonesia, walaupun negaranya pisah sedang dananya cukup besar," kata Firman.

Firman pun berharap agar pemerintah lebih serius dalam mengatasi perizinan supaya jamaah umrah Indonesia diizinkan berangkat. Ia juga mengapresiasi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang sudah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi.

"Kemudian di dalam negeri jaringan Kementerian Agama juga bertemu dengan kedutaan. Tapi saya kembali lagi pada Pak Hidayat Nur Wahid hendaknya levelnya lebih tinggi lagi, lebih serius. Semoga ini terbuka untuk membahagiakan kita semuanya," ujar Firman.

"Kita yakin ini Pak, semuanya siapapun yang berangkat ke tanah suci adalah duta bangsa. Mereka adalah orang-orang yang mendoakan dirinya, keluarganya tentu negaranya, semoga ini menjadi solusi untuk kita, semoga pandemi bisa segera diatasi," sambungnya.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Anggota Komisi VIII DPR Hidayat Nur Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah melalui Dirjen Haji sudah berkomunimasi dengan Pemerintah Arab Saudi. Menurutnya, baik Menteri Agama bahkan Presiden sekalipun tak ada masalah jika melobi langsung Kerajaan Arab Saudi untuk jamaah umrah Indonesia diizinkan berangkat.

"Pemerintah melalui Dirjen Haji sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi, tak ada salahnya Menag, Wapres dan bahkan Presiden saat ini melobi langsung Kerajaan Arab Saudi untuk dibukanya umrah dengan syarat yang tidak memberatkan,” kata Hidayat Nur Wahid. 

(IND) 

SHARE