SYARIAH

Kemenag Jajaki Potensi Bandara Juanda untuk Keberangkatan Umrah 

Widya Michella 08/01/2022 06:46 WIB

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama tengah menjajaki potensi bandara Juanda untuk keberangkatan/kepulangan umrah.

Kemenag Jajaki Potensi Bandara Juanda untuk Keberangkatan Umrah  (Dok.MNC Media)

IDXChannel- Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nur Arifin mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pangdam Brawijaya guna membahas potensi membuka pemberangkatan /pemulangan jemaah umrah melalui bandara Juanda, pada rapat Jumat,(07/1/2021) di Surabaya, Jawa Timur.

Hal tersebut didasarkan pemerintah Indonesia mengeluarkan SK satgas covid-19 no 2 tahun 2022 tentang pintu masuk (entry point) tempat karantina dan kewajiban RT-PCR vagi Warga Negara Indonesia pelaku perjalanan luar negeri. 

Dalam edaran tersebut menyampaikan setidaknya ada tiga bandara yang digunakan untuk perjalanan internasional yaitu Soekarno-Hatta Jakarta, Juanda Jawa Timur, dan Sam Ratulangi Sulawesi Utara. 

"Tadi ke Surabaya dengan Direktur Angkutan Udara, rapat dengan Pangdam Brawijaya Jatim. Kita minta ke Pangdam agar bisa juga umrah karena kalau semuanya di Jakarta nanti ada penumpukan,"kata Arifin saat dihubungi MNC Portal, Jumat,(07/1/2022).

Arifin menyampaikan saat ini bandara internasional Juanda hanya digunakan untuk pemberangkatan/pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI). Sehingga, pihaknya memikirkan bagaimana agar jemaah umrah tidak hanya terpusat di Jakarta saja, melainkan dapat di pecah ke bandara lainnya guna menghindari penumpukan. 

Ia juga mendapatkan informasi dari Komandan Satgas Udara Penanganan Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letnan Kolonel Agus Listiono pada rapat 06 Januari lalu, bahwa ada sebanyak 1.500 hotel karantina yang dinyatakan sudah penuh. 

"Maka dipikirkan perlu ada pemecahan supaya tidak menumpuk di Jakarta,"ujar dia.

Sementara itu, Pangdam Brawijaya yang juga Komandan Satgas Covid-19 di Jatim, Surabaya mengaku akan mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat dan siap untuk melaksanakannya.

"Kami tadi menemui Pangdam   Brawijaya apakah memungkinkan dilakukan umrah di Surabaya. Jawaban Pangdam "kami mengikuti kebijakan di pusat kita di daerah siap melaksanakan". Makanya lagi berproses,"ujar dia.

"Makanya Direktur Angkutan Udara, Maria Kristi juga mendorong Juanda, Surabaya bisa untuk umrah," jelasnya.

(IND) 

SHARE