Kemenag Kirim 31 Penyuluh Agama Bagi Korban Gempa Cianjur
Pendampingan trauma healing bagi penyintas gempa rencananya mulai dilaksanakan Senin, 28 November 2022 mendatang.
IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) mengirimkan sebanyak 31 penyuluh agama Islam untuk mendampingi para penyintas gempa Cianjur.
Kasubdit Bina Keluarga Sakinah Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kemenag Agus Suryo Suripto mengatakan, pendampingan trauma healing bagi penyintas gempa rencananya mulai dilaksanakan Senin, 28 November 2022 mendatang.
"Hingga saat ini, tim Bimas Islam masih fokus melaksanakan mapping dan membantu distribusi bantuan darurat bekerja sama dengan BAZNAS dan lembaga terkait lainnya. Jadi, pendampingan trauma healing akan kita mulai pekan depan," kata Suryo, dikutip dalam laman resmi Kemenag, Kamis (24/11/2022).
Suryo menyampaikan para penghulu dan penyuluh ini mendapatkan pembekalan ilmu trauma healing dari psikolog, Sugeng Widodo dan Nurmey Nurulchaq. Dengan demikian, Suryo berharap pembekalan ini dapat optimal dalam memberikan pendampingan bagi penyintas gempa Cianjur.
Suryo menegaskan, pelibatan penghulu dan penyuluh Agama Islam diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi psikologis masyarakat. Pasalnya, keduanya merupakan pihak yang dekat dengan masyarakat.
"Selain merasakan situasi dan perasaan yang sama, bapak dan ibu juga memahami lokasi dan karakter masyarakat secara baik. Insyaallah masyarakat akan mudah menerima materi yang disampaikan dan membantu mereka lepas dari kesedihan serta trauma,"tuturnya.
Diketahui, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi Magnitudo 5,6 (M5,6) di Kabupaten Cianjur, terus bertambah. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, total korban meninggal sebanyak 284 orang, 122 di antaranya sudah teridentifikasi, Rabu (23/11/2022).
Angka itu bertambah lima orang dibandingkan dengan data Selasa (22/11/2022), yakni, 269 korban meninggal. Sampai saat ini, pencarian korban di reruntuhan bangunan dan tanah longsor terus dilakukan tim search and rescue (SAR) gabungan di empat lokasi yang menjadi pusat gempa.
BPBD Jabar juga mencatat, jumlah warga Cianjur yang dinyatakan hilang 151 orang, korban luka 1.858 jiwa dan 58.362 jiwa yang mengungsi. Total rumah yang rusak sebanyak 28.07 unit. Perinciannya, rumah rusak ringan 8.634 unit, sedang 3.723, dan berat 14.811. Data tersebut terus diperbarui setiap hari dan direkap pada sore hari di posko darurat yang dipusatkan di Pendopo Cianjur.
(DES)