Khatib Masjid Istiqlal Sebut Idul Fitri Momentum Suci dan Hari Wisuda Umat Muslim
Khatib Salat Idul Fitri Masjid Istiqlal, Prof Dr KH Abdul A'la Basyir, menyebut Idul Fitri merupakan momen kembali suci dan hari wisuda bagi umat Muslim.
IDXChannel - Khatib Salat Idul Fitri Masjid Istiqlal, Prof Dr KH Abdul A'la Basyir, menyebut hari raya Idul Fitri merupakan momen kembali suci seperti manusia yang baru dilahirkan.
"Kembali ke fitrah adalah salah satu karunia Allah yang sangat berharga. Salah satu indikasinya adalah menguatnya integritas kepribadian," kata Khatib yang juga Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam khotbah yang bertema "Memperkuat kebersamaan dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa", Rabu (10/4/2024).
Menguatnya integritas kepribadian itu dapat dilihat dengan budi pekerti baik dan perilaku luhur pada satu sisi, yaitu dapat mengendalikan nafsu, emosi negatif, serta perilaku buruk pada sisi yang lain.
"Idul fitri seutuhnya merupakan hari wisuda bagi umat Islam yang berhasil lulus ujian dengan mampu mengendalikan diri lahir batin dari hal-hal yang diharamkan dan dari hal-hal yang tidak mencerminkan moralitas luhur selama bulan Ramadan," jelasnya.
Sebagai hari yang istimewa, hari raya Idul Fitri harus diisi dengan memperbanyak kalimat takbir, tahmid dan kalimat tayibah lainnya.
"Semoga umat Islam khususnya jamaah masjid Istiqlal termasuk orang yang kembali ke fitrah dan menjadi wisudawan dan wisudawati terbaik. Dengan demikian kita dapat naik ke kelas yang lebih tinggi dalam ucapan dan perilaku di kehidupan pada tingkatan masing-masing," katanya.
Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Rabu (10/4/2024). Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju juga Salat Ied di masjid tersebut.
Sejumlah menteri yang ikut serta Salat Ied di Masjid Istiqlal, di antaranya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Selain itu terlihat juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menkopolhukam Hadi Tjahjanto dan Menpan RB Azwar Anas.
(FRI)