SYARIAH

Memahami Cara Kerja dan Keuntungan Bank Wakaf Mikro beserta Kriterianya

Ratih Ika Wijayanti 30/05/2022 10:10 WIB

Banyak orang belum mengetahui cara kerja dan keuntungan Bank Wakaf Mikro (BWM) yang ditujukan untuk memberikan bantuan permodalan kepada masyarakat kecil.

Memahami Cara Kerja dan Keuntungan Bank Wakaf Mikro. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Banyak orang belum mengetahui cara kerja dan keuntungan Bank Wakaf Mikro (BWM). Bank Wakaf Mikro merupakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Lembaga keuangan ini bertujuan untuk menyediakan akses permodalan dengan pendampingan kepada masyarakat kecil yang belum memiliki akses pada lembaga keuangan formal. BWM sendiri diluncurkan pertama kalinya pada Oktober  2017 lalu oleh Presiden Republik Indonesia dan OJK. 

Lantas, bagaimana cara kerja dan keuntungan dari Bank Wakaf Mikro? Agar lebih jelasnya, simak penjelasan lengkap IDXChannel berikut ini!

Cara Kerja Bank Wakaf Mikro

Sejalan dengan namanya, Bank Mikro Wakaf (BWM) mengambil makna filosofis dari istilah “Wakaf” dalam ajaran Islam yang berfungsi untuk mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan sebagai sarana dalam memajukan kesejahteraan umum. Demikian halnya tujuan dari adanya lembaga keuangan BWM ini. 

Adanya BWM merupakan bentuk dari komitmen besar OJK bersama Pemerintah untuk terus memperluas penyediaan akses keuangan kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat menengah dan kecil. 

Akses ini meliputi  akses permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat yang belum terhubung dengan lembaga keuangan formal serta memberdayakan masyarakat berbasis komunitas untuk mendorong pengembangan usaha yang produktif khususnya di lingkungan pondok pesantren. Oleh karena itu, BWM berbadan hukum koperasi di masing-masing pesantren. 

Adapun cara kerja dari BWM ini dilakukan dengan cara menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman kepada anggotanya yang menjadi nasabah  tanpa agunan (jaminan). Selain itu, BWM juga menetapkan margin pada tingkat yang sangat rendah, yaitu 3% per tahun. Selanjutnya, margin rendah tersebut akan digunakan untuk menutupi modal kerja yang dibutuhkan bagi operasional BWM. Pengembalian rendah tersebut juga salah satunya didukung oleh hasil endowment BWM yang diinvestasikan pada bank Syariah.

Keuntungan Bank Wakaf Mikro

Adanya Bank Wakaf Mikro (BWM) menjadi langkah dalam membangun ekosistem inklusi keuangan syariah di lingkungan pesantren yang sebelumnya belum pernah bersinggungan dengan produk keuangan. Dengan target sasaran masyarakat yang belum mendapatkan akses layanan keuangan secara formal ini, adanya BWM tentu akan memudahkan bagi masyarakat dalam mendapatkan akses permodalan yang berprinsip syariah. 

Selain itu, keuntungan lain dari BWM lainnya adalah untuk membatasi aktivitas rentenir yang meresahkan masyarakat dengan cara penagihan dan skema utang yang menyulitkan. BWM menawarkan model bisnis yang sangat membantu yakni dengan mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana (donatur) untuk didonasikan kepada masyarakat yang membutuhkan pembiayaan usaha dengan imbal hasil sangat rendah. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan terutama bagi masyarakat kecil. 

Kriteria Bank Wakaf Mikro

Agar dapat mendirikan Bank Wakaf Mikro tersebut, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh masing-masing pesantren terlebih dulu. Kriteria tersebut antara lain sebagai berikut. 

Itulah penjelasan IDXChannel mengenai cara kerja dan keuntungan Bank Wakaf Mikro beserta kriterianya yang bisa Anda jadikan referensi. Adanya lembaga keuangan berbasis syariah ini tentu dapat memudahkan masyarakat kecil yang produktif dalam mendapatkan akses permodalan tanpa perlu khawatir akan pengembalian imbal hasil yang besar.

SHARE